Perwira TNI AL Gadungan yang Nekat Ikut Gladi di Monas Ternyata Sering Lakukan Penipuan

Perwira TNI AL Gadungan yang Nekat Ikut Gladi di Monas Ternyata Sering Lakukan Penipuan

Nasional | okezone | Minggu, 29 September 2024 - 20:26
share

JAKARTA - Prajurit Pusat Polisi Militer TNI (Puspom TNI) menangkap pria dengan inisial JGK berumur 23 tahun, karena menyamar sebagai Perwira Rohani Lantamal VII Kupang, saat gladi pelaksanaan Upacara HUT Ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta pada Jumat 27 September 2024.

Setelah diperiksa, pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu ternyata kerap melakukan sejumlah penipuan di wilayah NTT. Untuk itu pelaku langsung dibawa menuju ke Lantamal VII Kupang, untuk pemeriksaan lebih lanjut. 
 
Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Lantamal VII Kupang, Letkol Laut (PM) Catur Dono Wibowo mengungkap, pelaku yang merupakan warga sipil sengaja membeli atribut TNI AL di Pasar Turi Surabaya. Kemudian seragam itu digunakan untuk melakukan penipuan hingga puluhan juta terhadap warga NTT, yang berniat mendaftar TNI AL dengan menjanjikan kelulusan. 

"Penipuan dilakukan pelaku sekitar bulan Agustus 2024 lalu dan korban penipuan segera melaporkan penipuan tersebut kepada Pomal Lantamal VII," kata Catur Dono kepada wartawan, Minggu (29/9/2024).

 


 
Catur Dono menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengejaran setelah laporan pada Agustus itu. Namun pelaku terus berpindah-pindah tempat dari Bali, Surabaya, Malang, hingga akhirnya tertangkap di Jakarta.
 
"Kami menghimbau kepada pemuda pemudi NTT yang ingin mendaftar TNI AL jangan mempercayai jika ada oknum-oknum, baik itu anggota sendiri atau pihak luar yang menjanjikan kelulusan," katanya.

"Karena Lantamal benar-benar melaksanakan tes masuk sesuai dengan ketentuan dan hasil tes dari calon, Lantamal VII memiliki layanan pengaduan di Pomal yang siap menerima laporan-laporan yang berkaitan dengan institusi kami," sambungnya.

 


 
Catur Dono menegaskan, pihaknya terus melaksanakan pendalaman, karena tidak menutup kemungkinan masih ada korban penipuan lainnya yang belum melapor. 

"Selanjutnya Lantamal VII Kupang melaksanakan koordinasi dan menyerahkan pelaku beserta barang bukti kepada kepolisian setempat untuk proses lebih lanjut," pungkasnya.

Topik Menarik