Heboh! Puluhan Lutung Turun Gunung, Rusak Rumah Warga Lebak

Heboh! Puluhan Lutung Turun Gunung, Rusak Rumah Warga Lebak

Terkini | okezone | Minggu, 29 September 2024 - 21:35
share

LEBAK - Warga Kampung Cidadap, Desa Gunungkendeng, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dibuat resah oleh penyerangan gerombolan lutung. Mereka berkomplot masuk ke pemukiman warga untuk mencari makanan.

Bahkan, tak sedikit rumah warga yang dirusak oleh hewan primata tersebut. Mereka pun harus bersusah payah untuk mengusir gerombolan lutung berekor panjang itu.

Babinsa Gunung Kendeng, Kecamatan Gunung Kencana, Sertu Iwan Santoso menceritakan kehadiran lutung tersebut sudah membuat resah warga. Sebab, monyet-monyet itu merusak rumah, pertanian dan di khawatir memakan korban jiwa.

"(Jumlahnya) Lutung kurang lebih 60 ekor. Hingga saat ini memang korban warga tidak ada, hanya merusak kaca dan jendela," kata Sertu Iwan, Minggu (29/9/2024).

 

Menurut Iwan, kejadian penyerangan monyet terhadap pemukiman warga bukan kali pertama. Diduga, segerombolan lutung itu tengah mencari makanan akibat lahan perhutani banyak yang ditebang.

"Kejadian pertama sudah hampir 5 bulan yang lalu, tapi sejak itu hampir setiap minggu datang terus ke rumah warga Kampung Cidadap. Kayanya akibat lahan perhutani di tebang dan kekurangan makanan," tutur Iwan.

Menurutnya, Lutung tersebut sering merusak jendela warga yang terbuat dari kaca, salah satunya rumah Saminan yang dipakai untuk kegiatan Maghrib Mengaji.

"Saya sudah menghubungi BNPB di kecamatan tetapi tidak ada tindak lanjut, terus kemarin saya sudah menghubungi pihak Damkar katanya di sampaikan ke BKSDA tapi belum ada juga respon hingga sekarang," katanya.

 

"Kalau terus-terusan dibiarkan takut menyerang anak kecil. Apalagi sampai menelan korban jiwa akibat lutung," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Camat Gunung Kencana, Firman Arif Hidayat. Menurut dia, upaya pencegahan juga telah dilakukan oleh pemerintah.

"Yang pertama pernah kita laporkan ke BPBD, kalau gasalah sudah ke lapangan BKSDA ngecek. Untuk yang terbaru kita belum ada laporan," kata Firman.

Firman pun tak menampik kejadian monyet yang menyerang rumah warga tersebut diduga hendak mencari makanan, dampak ekosistem yang berkurang akibat lahan yang tengah digarap perhutani.

 

"Ada sebagian kawasan hutan perhutani mungkin sedang penebangan yang membuat ekosistem mungkin berkurang. Setelah peremajaan ditanam kembali oleh perhutani mudah-mudahan aman lagi," tuturnya.

"Khawatirnya jenis monyet yang dilindungi, dan khawatir ada tindakan kekerasan dari warga, kita himbau ketika masyarakat akan mengusirnya diminta secara halus," pungkasnya.
 

Topik Menarik