Waspada Wabah Virus Marburg, Begini Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan 

Waspada Wabah Virus Marburg, Begini Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan 

Terkini | okezone | Kamis, 3 Oktober 2024 - 13:12
share

WABAH penyakit virus Marburg (MVD) yang mematikan kini melanda Rwanda, menewaskan 10 orang dan menginfeksi 29 lainnya. MVD, yang sering dibandingkan dengan Ebola, menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti darah.

Tingkat kematian akibat virus ini bisa mencapai 88 persen. Gejalanya meliputi demam, muntah, diare, dan pendarahan hebat dalam waktu 5-7 hari setelah gejala muncul.

“Kematian biasanya terjadi dalam waktu delapan hingga sembilan hari setelah gejala, terutama akibat kehilangan darah yang parah dan syok,” kata Badan Kesehatan Dunua (WHO) sebagaimana yang telah dirangkum dari The Scotsman, Kamis (3/10/2024).

WHO juga telah menetapkan risiko tinggi pada tingkat nasional di Rwanda dan sedang melakukan pelacakan terhadap sekitar 300 orang yang diduga melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi. Salah satu kasus yang terkonfirmasi adalah seorang pelancong yang pergi ke Belgia, meskipun dia telah dinyatakan negatif oleh otoritas kesehatan setempat.

Pemerintah Rwanda telah memperketat langkah-langkah pencegahan, termasuk membatasi kunjungan ke rumah sakit dan jumlah orang yang hadir dalam upacara pemakaman.

Virus Malburg. (Ilustrasi: Freepik)

“Mereka yang mengalami gejala harus segera mencari perawatan medis untuk meminimalkan risiko penularan,” kata Kementerian Kesehatan Rwanda.

Meskipun tidak ada vaksin atau pengobatan definitif untuk MVD, WHO menekankan bahwa perawatan dini, seperti hidrasi dan terapi suportif, dapat meningkatkan peluang bertahan hidup pasien. Penularan virus ini awalnya berasal dari kelelawar Rousettus, dan kontak jangka panjang dengan habitat kelelawar seperti gua atau tambang adalah faktor utama yang memicu infeksi pada manusia.

Wabah yang terjadi saat ini memperingatkan masyarakat internasional untuk tetap waspada, meskipun risiko penyebaran global saat ini dinilai rendah. WHO terus bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk mencegah penyebaran lebih lanjut di wilayah sekitar Rwanda, seperti Republik Demokratik Kongo dan Uganda.

Dengan penularan yang cepat dan tingkat kematian yang tinggi, penyakit virus Marburg menuntut perhatian global untuk mencegah krisis kesehatan yang lebih luas.
 

Topik Menarik