Jefri Nichol Sempat Pesimis Perankan Penderita Asperger, Langsung Riset ke Psikolog

Jefri Nichol Sempat Pesimis Perankan Penderita Asperger, Langsung Riset ke Psikolog

Terkini | okezone | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 12:16
share

JAKARTA - Jefri Nichol kembali mendapat tantangan baru dalam perjalanan kariernya sebagai seorang aktor. Setelah sebelumnya sempat memerankan sosok penyandang disabilitas, kini Nichol memerankan sosok remaja dengan sindropm Asperger, gangguan perkembangan yang memengaruhi kemampuan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi secara efektif yang termasuk dalam spektrum gangguan autisme.

Peran itu didapatnya dalam film Aku Jati, Aku Asperger yang disutradarai Fajar Bustomi. Saat pertama kali membaca naskam film ini, Jefri sempat merasa pesimis, apakah dirinya mampu menghidupkan sosok Jati dengan sindrom Asperger. 

Beruntung, Nichol selalu mendapat arahan dari sutradara dari proses reading hingga syuting berlangsung sehingga dirinya mampu terlihat seperti seorang remaja yang menjalani kehidupan sehari-harinya dengan sindrom Asperger.

"Sebenarnya pas baca script-nya kayak pesimis sama diri sendiri gitu lho, 'ini bisa nggak ya?', tapi pas reading, ngobrol sama Bang Norman, sama Mas Fajar. Terus saat syuting juga aku dilihatkan sama mas Fajar, pokoknya dijagain banget sama Mas Fajar gimana cara akting untuk jadi Asperger, dan waktu melihat hasilnya lumayan lega," ujar Jefri Nichol di kawasan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2024). 

Jefri Nichol. (Foto: Nurul Amanah)
Jefri Nichol. (Foto: Nurul Amanah)

Selain itu, Jefri juga melakukan riset dengan bertemu psikolog agar mengetahui seperti apa kehidupan seseorang dengan sindrom asperger, termasuk ketika berinteraksi dengan lingkungannya.

"Kita ada sesi reading di Falcon, sebelumnya kita ada ngobrol-ngobrol sama Mas Norman sama Mas Fajar ada psikolognya juga, tanya soal orang-orang asperger, gimana mereka berinteraksi sama orang, gimana mereka melakukan kesehariannya, dari sejak itu dan dibantu sama baca script-nya juga yang pastinya sudah di jaga sama mas Fajar selama syuting," ungkapnya.

Nichol juga memetik pelajaran berharga lewat peran Jati yang dihidupkannya di film ini dimana sosok dengan sindrom asperger sejatinya masih bisa berinteraksi, masih berfungsi kehidupn sosialnya.

 

"Awalnya nggak punya gambaran sih gimana sebenarnya orang-orang pengidap asperger sindrom itu seperti apa, tapi setelah asperger ini aku jadi lebih jelas dan mematahkan stigma atau stigma orang-orang lain yang sebelumnya kayak ya misalnya kayak nggak berfungsi di keadaan sosial, ternyata bisa," jelasnya.

Pradikta Wicaksono alias Dikta yang memerankan karakter Daru, kakak Jati, memuji akting Nichol yang mampu menghidupkan sosok Jati secara natural, seperti seseorang dengan sindrom asperger sungguhan. Ada satu scene di mana mereka melakukan improvisasi yang membuat Dikta kagum dengan bakat akting Nichol.

"Menurut saya, Nichol memerankan Jati, aduh saya merinding, bagus banget jadi ketika saya memerankan jadi Daru saya itu nggak akting karena dia benar-benar, saya lihat Nichol kayak beneran, jadi saya kayak 'oh ok', kayaknya waktu itu nggak ada di skrip ya, yang terakhir? di dalam kamar itu nggak ada karena dia benar-benar, menurut saya itu sempurna banget, itu saya kayaknya saya full improve semuanya, jadi menurut saya kayak, 'gila nih Nichol'" ujar Dikta.

Topik Menarik