Menag Nasaruddin dan Menbud Fadli Zon Bahas Pengelolaan Candi Buddha

JAKARTA - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri acara silaturahmi Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara ini bertajuk Strategi Pengelolaan Candi Buddha Mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta agar para masyarakat terutama cendikiawan Buddhis untuk melestarikan warisan budaya salah satunya Candi Borobudur.

“Mari kita pertahankan Borobudur. Originalitasnya Borobudur. Yang spiritnya Borobudur. Jangan sampai nanti kita melakukan mengeksploitasi Borobudur dengan menekankan aspek ekonominya, tapi kesakralannya hilang,”ujarnya Rabu (6/11/2024).

“Bagaimana menghindarkan desakralisasi Borobudur. Tetaplah kita pertahankan kesakralannya, tapi pada saat yang bersamaan tetap bisa memberikan nilai tambah, nilai keuntungan secara ekonomi di sekitar situ. Bisa kok kita,” tutup Nasaruddin.

Sementara itu Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebutkan, pengelolaan Candi Buddha memang harus dilaksanakan. Hal itu juga merupakan komitmen dari Presiden Prabowo untuk memajukan kebudayaan Indonesia.

“Saya kira ini adalah salah satu tugas yang memang harus dilaksanakan oleh Kementerian Kebudayaan,”ujarnya.

“Kementerian Kebudayaan ini baru berdiri ya kurang lebih dua minggu, merupakan komitmen dari pemerintah Bapak Prabowo Subianto untuk memajukan kebudayaan Indonesia sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945, juga amanat dari Undang-Undang No.5 tentang Kemajuan Kebudayaan,”pungkasnya.

Wakil Ketua Dewan Pembina KCBI, Karuna Murdaya menjelaskan bahwa pertemuan ini juga merupakan momen penting untuk memperkuat komitmen untuk melestarikan warisan budaya, terutama Candi Buddha di Indonesia.

“Pertemuan ini bukan hanya untuk menjalin silaturahmi tetapi juga sebuah momentum penting untuk memperkuat komitmen kita bersama dalam melestarikan dan mengelola warisan budaya bangsa terutama Candi Buddha di Indonesia demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Karuna.

Dia mengungkapkan, bahwa KCBI sebagai bagian dari Walubi yang berperan aktif dalam menjalin kolaborasi dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun organisasi lintas agama.

“KCBI berharap pemerintah dapat memberikan dukungan dalam kemajuan kebudayaan dan keagaman, khususnya candi Buddha di Indonesia, mulai dari dukungan regulasi peraturan infrastruktur, kemudahan perizinan maupun hal-hal lain yang terkait,” ujar dia.

Silaturahmi ini kata dia diharapkan menjadi langkah awal untuk penyusunan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam pengelolaan candi Buddha di Indonesia.

“Semoga kolaborasi ini dapat menghasilkan kebijakan untuk pelestarian dan keberlangsungan candi-candi sebagai warisan budaya dan spiritual bangsa, serta menjadikan candi Borobudur pusat ibadah umat Buddha Indonesia dan dunia,”pungkasnya.