Banjir Terjang 8 Kecamatan di Kabupaten Bandung, BPBD Tetapkan Status Tanggap Darurat

Banjir Terjang 8 Kecamatan di Kabupaten Bandung, BPBD Tetapkan Status Tanggap Darurat

Terkini | okezone | Sabtu, 23 November 2024 - 20:27
share

KABUPATEN BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengumumkan status tanggap darurat banjir pada Jumat, 22 November 2024, menyusul meluasnya dampak bencana banjir yang menggenangi pemukiman warga.

Keputusan ini diambil setelah hujan deras pada beberapa hari lalu hingga menyebabkan meluapnya Sungai Citarum dan merendam delapan Kecamatan. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, mengatakan bahwa status tanggap darurat bencana ini berlaku mulai 22 November hingga 1 Desember 2024.

“Kami menetapkan status tanggap darurat bencana mulai Jumat kemarin, dan akan berlangsung hingga dua minggu ke depan,” ujar Uka, saat dihubungi pada Sabtu (23/11/2024).

Uka menjelaskan, banjir yang melanda wilayah tersebut telah terdampak pada lebih dari 35.262 orang, dengan ketinggian air bervariasi antara 50 cm hingga 200 cm. Kemudian Sebanyak 2.014 rumah terendam dan satu orang dilaporkan tenggelam.

Banjir ini juga disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi, yang mengakibatkan debit air Sungai Citarum meluap dan membanjiri kawasan sekitar.

“Air dari Sungai Citarum meluap ke permukiman warga, sehingga menyebabkan banjir yang meluas sehingga Delapan kecamatan terdampak akibat banjir tersebut, antara lain Bojongsoang, Dayeuhkolot, Pameungpeuk, Baleendah, Katapang, Ciparay, Pacet, dan Majalaya," jelas Uka.

 

Uka menyebut, BPBD Kabupaten Bandung telah mendirikan beberapa pos pengungsian di daerah yang terendam, seperti Shelter Desa Dayeuhkolot, Taman Air Desa Bojongsoang, dan Masjid An Nur Desa Citeureup.

“Jumlah pengungsi sementara ini tercatat sekitar 224 jiwa di beberapa lokasi,” imbuh Uka.

Uka menuturkan, Selain tempat tinggal yang terendam, warga juga membutuhkan bantuan seperti makanan, peralatan kebersihan dan perlengkapan dasar untuk pengungsi. "Kebutuhan saat ini warga itu makanan siap saji, beras, matras, selimut, air mineral, family kit, dan alat kebersihan," tutupnya.

Topik Menarik