Cerita Maryam March dan Rifda Irfana Tentang Pentingnya Support System untuk Bisa Tampil di Olimpiade Paris 2024
JAKARTA – Dua atlet Indonesia, Maryam March Maharani dan Rifda Irfana Luthfi menceritakan betapa pentingnya support system selama perjalanan mereka munu Olimpiade Paris 2024. Momen itu mereka sampaikan saat menghadiri diskusi inspiratif bertajuk ‘The Olympian Journey yang digelar – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) alias NOC Indonesia melalui National Olympic Academy (NOA) Indonesia
Diskusi merupakan hasil kolaborasi dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Garudaku Academy berlangsung di @America Pacific Place, Jakarta, pada Kamis (28/11/2024) sore WIB itu membahas perjalanan seorang atlet menuju panggung Olimpiade. Pesenam, Rifda Irfanaluthfi dan Pejudo, Maryam March Maharani menjadi atlet yang berbagi kisah dalam perjalanan mereka menuju pesta olahraga terakbar di dunia itu.
Rifda sendiri menuliskan sejarah baru di Olimpiade 2024. Wanita berusia 25 tahun itu menjadi atlet senam pertama dari Indonesia yang tampil di ajang empat tahunan itu.
Rani -sapaan Maryam- juga tak kalah apik. Atlet berusia 24 tahun itu merupakan pejudo pertama dari Indonesia yang mentas di Olimpiade sejak kali terakhir pada edisi London 2012 lalu.
“Ini adalah salah satu cara kami di NOC Indonesia bersama dengan NOA Indonesia untuk menginspirasi masyarakat untuk memahami bahwa kesuksesan di Olimpiade tidak hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang semangat dan nilai-nilai olympism yang membentuk karakter seorang atlet,” kata Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, selepas acara, Kamis (29/11/2024).
“Kisah Rifda dan Rani adalah bukti nyata nilai-nilai Olimpiade, seperti dedikasi, pengorbanan, dan keberanian untuk terus maju. Ini menjadi bagian dari cara kami di NOC Indonesia menyebarkan nilai-nilai olympism, khususnya excellent, friendship dan respect,” tambahnya.