4 Fakta Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, Diduga Akibat Tabrak Burung
ASTANA – Pesawat penumpang Azerbaijan Airlines dalam perjalanan dari Azerbaijan ke Rusia, jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan pada Selasa, (24/12/2024). Pesawat tersebut terlihat turun dengan kecepatan tinggi sebelum menghantaim tanah dan terbakar.
Berikut beberapa fakta terkait kecelakaan pesawat ini, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber:
1. Membawa 62 Penumpang
Pesawat Embraer E190AR Azebaijan Airlines tersebut jatuh dalam pernerbangan dari Azerbaijan ke Rusia, membawa 62 penumpang dan lima awak pesawat. Pesawat tersebut dalam perjalanan dari Baku, Azerbaijan dan akan mendarat di Grozny, Rusia, tetapi kemudian dialihkan ke Makhachkala karena kabut tebal yang menyelimuti Bandara Grozny.
Pesawat itu dilaporkan terpaksa melakukan pendaratan darurat karena menabrak burung.
2. Diduga Jatuh karena Menabrak Burung
Imbau Warga Demi Berpartisipasi Aktif Dalam Pilkada, Polsek Dumai Kota Kembali Gelar Cooling System
Dugaan sementara yang dilaporkan media Azerbaijan menyebutkan bahwa pesawat tersebut jatuh akibat ditabrak burung. Video yang beredar memperlihatkan pesawat tersebut turun dengan sudut yang relatif tajam, sebelum menghantam tanah beberapa menit kemudian dan terbakar menjadi gumpalan bola api.
3. Sebagian Penumpang Selamat dari Kecelakaan
Otoritas Kazakhstan mengumumkan bahwa 32 dari 62 penumpang pesawat nahas tersebut selamat dan tengah dirawat di rumah sakit. Media melaporkan setidaknya ada dua anak-anak di antara korban yang selamat.
Video dari lokasi kecelakaan menunjukkan penumpang yang selamat keluar dari badan pesawat yang terbakar, tetapi masih utuh, dalam keadaan berdarah dan luka-luka.
4. Penyelidikan Multi Negara
Pengawas penerbangan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa informasi awal menunjukkan pilot pesawat tersebut telah memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat setelah menabrak burung.
Kazakhstan telah membentuk komisi pemerintah untuk menyelidiki kecelakaan ini dan akan bekerja sama dengan pihak Azerbaijan dalam penyelidikan tersebut.