Respons Evan Dimas soal Desakan Shin Tae-yong Dicopot dari Jabatan Pelatih Timnas Indonesia
MANTAN kapten Timnas Indonesia, Evan Dimas, angkat bicara soal desakan Shin Tae-yong dicopot dari jabatan pelatih skuad Garuda oleh segelintir netizen di media sosial, efek hasil buruk di Piala AFF 2024. Pemain yang kini merumput bersama Persik Kediri ini mengatakan, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Evan Dimas pun memberi pandangan yang lebih luas kepada para pengkritik Shin Tae-yong. Ia memberi fakta para pemain Timnas Indonesia khususnya yang bermain di Piala AFF 2024 masih kesulitan mendapatkan menit tampil.
1. Pemain Timnas Indonesia Minim Pengalaman
Evan Dimas nilai jangan buru-buru evaluasi pelatih. (Foto: Instagram/@evhandimas)
“Jangan terburu-buru mengevaluasi pelatih Timnas Indonesia. Coba lihat dulu bagaimana kesempatan bermain pemain kita di ranah liga,” kata Evan Dimas di stories instagram-nya @evhandimas.
Evan Dimas tidak asal bicara. Kiper andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Cahya Supriadi, belum bisa bersaing di kasta teratas Liga Indonesia, Liga 1.
Alhasil, Cahya Supriadi saat ini hanya berkarier bersama klub Liga 2, Bekasi City. Sementara kiper kedua Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang tiga kali dibobol Laos, Daffa Fasya, musim ini sama sekali belum mendapatkan menit tampil bersama sang klub, Borneo FC.
Kadek Arel yang menjadi satu dari tiga bek tengah andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 juga baru empat kali merumput bersama Bali United di Liga 1 2024-2025. Dari sini Evan Dimas meninggalkan pesan bahwa Piala AFF 2024 tidak bisa dijadikan satu-satunya ajang untuk menghakimi Shin Tae-yong.