Presiden Ukraina Sebut Pasukan Korea Utara Tidak Dilindungi Rusia Bahkan Dieksekusi

Presiden Ukraina Sebut Pasukan Korea Utara Tidak Dilindungi Rusia Bahkan Dieksekusi

Global | okezone | Sabtu, 28 Desember 2024 - 15:07
share

JAKARTA - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy pada Jumat (27/12/2024) mengatakan, pasukan Korea Utara yang ditempatkan di wilayah Kursk, Rusia, menderita kerugian besar. Mereka juga tidak dilindungi oleh pasukan Rusia.

Zelenskiy mengatakan, pasukan Rusia mengirim warga Korea Utara ke medan perang dengan perlindungan minimal. Mereka mengambil tindakan ekstrem untuk menghindari ditawan.

"Kerugian mereka signifikan, sangat signifikan. Kami melihat bahwa baik militer Rusia maupun pengawas Korea Utara mereka tidak berkepentingan untuk memastikan kelangsungan hidup warga Korea Utara ini," katanya, melansir Reuters, Sabtu (28/12/2024).

"Semuanya diatur sedemikian rupa sehingga mustahil bagi kami untuk menangkap mereka. Ada beberapa kejadian di mana mereka dieksekusi oleh pasukan mereka sendiri. Rusia mengirim mereka ke dalam perang dengan perlindungan minimal," ujarnya. 

 Laporan intelijen Ukraina dan Barat menyebutkan, ada sekitar 12.000 tentara Korea Utara di Kursk, wilayah Rusia di perbatasan tempat pasukan Ukraina menguasai sebagian wilayah setelah melancarkan serangan pada Agustus.

Awal minggu ini, Zelenskiy mengatakan, lebih dari 3.000 warga Korea Utara telah tewas atau terluka.

Ia mengatakan pasukan Ukraina berhasil menahan beberapa tentara Korea Utara. "Tetapi mereka terluka parah dan tidak mungkin menyelamatkan nyawa mereka," ujarnya.

 

Zelenskiy mengatakan, rakyat Korea tidak boleh tewas dalam perang di Eropa. 

"Tidak boleh kehilangan nyawa dalam pertempuran di Eropa. Ini adalah sesuatu yang dapat dipengaruhi oleh tetangga Korea, termasuk China."

"Jika China tulus dalam pernyataannya bahwa perang tidak boleh meluas, mereka perlu memberikan tekanan yang tepat pada Pyongyang," tutur Zelenskiy. 
 

Topik Menarik