Penyebab Honda Terpuruk di MotoGP 2024 Terungkap, Gara-Gara Ditinggal Marc Marquez?

Penyebab Honda Terpuruk di MotoGP 2024 Terungkap, Gara-Gara Ditinggal Marc Marquez?

Terkini | okezone | Minggu, 29 Desember 2024 - 19:45
share

PENYEBAB Honda terpuruk di MotoGP 2024 akhirnya terungkap. Hal itu tidak diakibatkan dari hanya ditinggal Marc Marquez.

Beberapa musim ke belakang, Honda sulit kompetitif di ajang MotoGP. Salah satu tim tersukses di balap motor itu hanya berada di posisi buncit pada klasemen 2024!

1. Penyesalan

Pemilik tim LCR Honda, Lucio Cecchinello mengungkapkan, pabrikan itu kesulitan bersaing karena telat berinovasi. Ia menyesalkan Honda yang terus bersantai ketika Marquez mendominasi pada 2016-2019. 

Ketika itu, kata Cecchinello, Honda memprioritaskan pengembangan di ajang lain seperti Dakar, MXGP, dan Suzuka 8 Hours. Di sisi lain, pabrikan seperti Ducati, KTM, dan Aprilia terus berbenah. 

"Honda sangat kompetitif di era Marc Marquez. Dan ketika Anda menang begitu banyak, perusahaan mungkin akan sedikit bersantai dalam program MotoGP untuk lebih memperhatikan proyek merek lain yang tidak memberikan hasil yang sama," kata Cecchinello dikutip dari Motosan, Minggu (29/12/2024). 

"Jika dilihat lebih dekat, selama tahun-tahun dominasi Marquez, Honda menggunakan anggaran MotoGP untuk meluncurkan proyek lain seperti Dakar, MXGP, Suzuka 8 Hours,” kata pria asal Italia itu.

“Jadi mereka mengajak para insinyur MotoGP untuk memasukkannya ke dalam program lain, karena di MotoGP ada tidak ada kebutuhan nyata. Lalu Marc cedera, pandemi terjadi dan kedua faktor ini berdampak besar pada Honda," urai Cecchinello. 

2. Pandemi

Cederanya Marquez serta pandemi Covid-19 yang menghantam dunia membuat Honda semakin terpuruk. Menurut Cecchinello, hal serupa dialami oleh tim pabrikan Jepang lainnya yakni Yamaha. 

 

"Selama pandemi, para insinyur Jepang tidak bepergian dan tidak menyadari lompatan teknologi besar yang dilakukan Ducati, KTM, dan Aprilia,” terang Cecchinello.

“Pabrikan Eropa merasa lebih mudah untuk bekerja dan, di sisi lain, Honda dan Yamaha menghentikan investasi. Mereka harus menghadapi masalah dengan ratusan ribu pekerja yang dikurung," imbuh mantan pembalap motor itu.

3. Tertampar

Setelah itu, Cecchinello mengatakan Honda kemudian baru mengerti ketika Marquez memutuskan pindah ke Gresini Racing pada akhir 2023. Kepindahan itu memberi tamparan keras untuk pabrikan tersebut.

"Honda kemudian lambat dalam memahami keseriusan situasi ini. Mereka akhirnya mengerti ketika Marc memutuskan untuk pergi. Ini merupakan tamparan keras yang diterima Honda,” tukas Cecchinello.

“Mereka mempunyai dua pilihan untuk merespons: mundur dari persaingan atau membereskan segalanya dan kembali melakukan investasi besar. Inilah yang sebenarnya terjadi," tandasnya. 

Topik Menarik