Alami Banyak Tekanan Jelang MotoGP 2025, Ini Respons Santai Jorge Martin
SCORZE - Berstatus juara dunia MotoGP 2024 ternyata memberikan tekanan yang begitu luar biasa untuk Jorge Martin. Namun, rider anyar Aprilia Racing itu mengaku akan berusaha menghadapinya dengan santai dan tetap berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik.
Saat ini, Jorge Martin memang dituntut harus segera beradaptasi dengan motor RS-GP milik Aprilia Racing. Pasalnya, saat dia menjadi juara MotoGP 2024, ia masih bersama tim satelit Ducati, Pramac Racing.
1. Jorge Martin Akui Tertekan
Kini Martin sudah berganti motor usai bergabung bersama Aprilia Racing untuk MotoGP 2025. Walau bersama tim baru, Martin tetap dituntut meraih hasil maksimal karena status juara dunianya.
Menanggapi tekanan itu, Jorge Martin mengatakan dirinya seorang profesional yang sangat wajar merasakan tertekan saat akan berkompetisi. Hal itu pun akan menjadi sebuah tantangan buatnya dalam MotoGP 2025.
"Saya sudah memahami tekanan itu, yaitu saya bermain di kejuaraan dunia (dengan status juara dunia)," kata Jorge Martin dilansir dari laman Motosan, Rabu (1/1/2025).
Pembalap asal Spanyol itu akan berusaha dengan bijak mengelola tekanan yang ada. Hal itu agar dia tetap dalam kondisi terbaik agar bisa mempertahankan gelar juara.
2. Optimis Bisa Pertahankan Gelar Juara
"Tekanan itu, yaitu saya tidak ingin menghindari tekanan. Tekanan itu ada dan akan selalu lebih besar,” ujarnya.
"Saya memiliki ribuan keraguan, tetapi mengatakan apa yang Anda impikan dan mampu mengungkapkannya pada akhirnya memberinya banyak kekuatan," tambahnya.
Sebatas informasi, seri pembuka MotoGP akan berlangsung di Sirkuit Buriram, Thailand, pada 28 Februari hingga 2 Maret 2025. Hal itu menjadikan Thailand untuk pertama kali menggelar pembuka seri MotoGP sejak bergabung pada 2018.