Hacker Retas Pusat Data Harley-Davidson, 66 Ribu Data Terancam Tersebar

Hacker Retas Pusat Data Harley-Davidson, 66 Ribu Data Terancam Tersebar

Terkini | okezone | Jum'at, 3 Januari 2025 - 17:06
share

JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Harley-Davidson sebuah produsen motor gede yang sangat populer di dunia. Pusat data mereka terkena hack atau berhasil diretas yang menyebabkan data konsumen terancam tersebar.

Sebagai informasi, Harley-Davidson beroperasi di berbagai pasar internasional. Memiliki basis konsumen yang sangat loyal dan jaringan dealer yang tersebar di seluruh dunia, mereka menjadi target bernilai tinggi bagi para penjahat siber.

1. 66 Ribu Data Bobol

Melansir RideApart, dilaporkan oleh RedHotCyber, pelaku kejahatan siber yang menamakan grupnya "888" itu berhasil melakukan pencurian data pada Desember 2024. Mereka membobol sekitar 66.700 catatan data konsumen Harley-Davidson.

Dalam postingan sebuah forum, pelaku menyatakan bahwa informasi yang didapat mencakup sejumlah detail pribadi seperti nama, alamat, email, hingga preferensi terkait kendaraan lainnya.

Situs tersebut, bersama dengan situs lain, belum dapat memverifikasi klaim peretasan yang dilakukan kelompok tersebut. Meskipun sejumlah peretasan otomotif dan industri lainnya telah terjadi, termasuk yang dilakukan Volkswagen beberapa pekan lalu. 

Sebuah contoh telah dilaporkan dalam forum yang menunjukkan serangkaian data yang mungkin diambil dari divisi IT perusahaan atau dilakukan dari pihak ketiga.

2. Hacker 888

Grup peretas "888" dikenal memiliki reputasi dalam dunia kriminal siber karena menerbitkan pelanggaran tingkat tinggi dan terkait dengan kelompok “cyberniggers”.

 

Bagi para pelanggan yang berpotensi terkena dampak, ini bukanlah awal yang baik untuk memasuki tahun 2025, seperti yang dikatakan situs tersebut. 

"Informasi pribadi seperti nama, alamat, dan preferensi dapat digunakan untuk tujuan jahat, termasuk pencurian identitas, penipuan keuangan, dan phishing yang ditargetkan. Selain itu, paparan data kendaraan dapat menimbulkan risiko tambahan terhadap keamanan pribadi pengguna."

Selain itu, paparan data kendaraan dapat menimbulkan risiko tambahan terhadap keamanan pribadi pengguna. Tidak hanya itu, kasus sebesar ini juga dapat merusak reputasi merek serta menimbulkan denda peraturan jika ditemukan pelanggaran perlindungan data.

Hingga saat ini, pihak Harley-Davidson belum memberikan penjelasan resmi terkait kebocoran data tersebut. Selain itu, belum diketahui data pelanggan mana saja yang berhasil dibobol peretas, karena tidak disebutkan negaranya.

Topik Menarik