Latar Belakang Pendidikan Nasaruddin Umar, Menteri Agama yang Wacanakan Libur Sekolah Selama Ramadan
JAKARTA - Latar belakang pendidikan Nasaruddin Umar, Menteri Agama (Menag) yang wacanakan libur sekolah selama Ramadan. Nasaruddin menjadi sorotan usai mengajukan libur sekolah selama bulan Ramadan yang bertujuan agar anak-anak bisa lebih fokus, namun tetap produktif saat berpuasa.
Hingga kini, hal tersebut belum ada keputusan lebih lanjut. Nasaruddin menyebutkan masih mempertimbangkan berbagai aspek bersama pihak terkait sebelum nanti akan diterapkan.
Tak hanya itu, wacana libur sekolah selama bulan Ramadan ini juga masih menuai pro dan kontra. Sosok Nasaruddin Umar selaku Menag pun turut menjadi perhatian, terutama terkait latar belakang dan kiprah akademiknya.
Riwayat Pendidikan Nasaruddin Umar
Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA lahir di Ujung-Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1959. Riwayat pendidikannya menunjukkan perjalanan akademik yang panjang dan penuh dedikasi.
Sosok Imam Besar Masjid Itiqlal ini menempuh pendidikan dasar hingga tinggi di berbagai lembaga pendidikan Islam ternama, baik di dalam maupun luar negeri, hingga meraih gelar doktor dan Guru Besar dalam bidang Tafsir Al-Qur'an.
Berikut riwayat pendidikan Nasaruddin Umar:
- DN Ujung-Bone, lulus tahun 1970.
- Madrasah Ibtidaiyah, Pesantren As'adiyah Sengkang, lulus 1971.
- PGA 4 Tahun, Pesantren As'adiyah Sengkang, lulus 1974.
- PGA 6 Tahun, Pesantren As'adiyah Sengkang, lulus 1976.
- Sarjana Muda, Fakultas Syariah IAIN Alauddin Ujung Pandang, lulus 1980.
- Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan), Fakultas Syariah IAIN Alauddin Ujung Pandang, lulus 1984.
- Program S2 (tanpa tesis), IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992.
- Program S3 (alumni terbaik), IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lulus 1998, dengan disertasi tentang “Perspektif Gender dalam Al-Qur'an.”
- Visiting Student: McGill University Kanada (1993-1994), Leiden University Belanda (1994-1995).
- Program singkat: Paris University, Perancis (1995).
- Penelitian di berbagai perguruan tinggi dunia, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Kanada, dan negara lainnya.
- Dikukuhkan sebagai Guru Besar Tafsir di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 12 Januari 2002.
