Cara Mengatasi Mata Merah karena Kembang Api

Cara Mengatasi Mata Merah karena Kembang Api

Terkini | okezone | Sabtu, 4 Januari 2025 - 07:32
share

Perayaan tahun baru kerap identik dengan pesta kembang api untuk memeriahkan suasana. Bahkan, banyak yang masih manyalakannya sejak sore hingga tengah malam tanpa henti meski pergantian tahun telah usai. 

Namun, bagi sebagian orang kerap mengalami mata yang terasa perih ketika atau usai pesta kembang api berlangsung. Bahkan, beberapa diantaranya menimbulkan mata yang merah akibar terpapar asap kembang api. 

Nah, bagi kamu yang mengalami hal tersebut, penting untuk mengetahui beberapa cara mengatasi mata merah karena kembang api. Berikut di antaranya, melansir dari berbagai sumber, Sabtu (4/1/2025).

Pada dasarnya, cara mengatasi mata merah karena kembang api sama seperti pertolongan pertama luka bakar lainnya. Ketika mata terkena paparan asap atau percikan api, cucilah mata dengan air mengalir. Hindari menggunKan air hangat atau air es. Gunakanlah air biasa saja. 

Lalu, bilas hingga 30 menit bila perlu. Biarkan air menetralkan kondisi mata. Selain menggunakan air, kamu juga bisa membilas mata pakai cairan natrium klorida (NaCl).

Jika setelah dibilas mata masih terasa kurang nyaman, kamu boleh meneteskan artificial tears atau obat tetes mata. Obat tersebut dapat meringankan kondisi kemerahan pada mata. Jika tidak memiliki obat tetes mata dan kondisi mata masih merah, kamu dapat melakukan kompres dingin. 

Terkadang, rasa perih, merah, dan lain sebagainya tak langsung muncul. Kondisi yang dinamakan sebagai delay effect ini sebenarnya merupakan tanda adanya infeksi. Jika sudah begitu, segeralah ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lanjutan.

Sebaliknya, jika mata yang terkena percikan kembang api langsung terasa sangat nyeri, bengkak, disertai pandangan kabur hingga berdarah, segeralah ke rumah sakit.

Nah, di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit, mata kamu akan diberikan obat tetes untuk mengurangi nyeri yang dirasakan. Lalu, mata akan dicuci menggunakan air steril hingga ke bagian atas dan bawah dari kelopak mata.

 

Dokter kemudian akan memastikan bahwa tidak ada lagi zat kimia kembang api yang tersisa. Caranya dengan menggunakan derajat keasaman.  Pasalnya, kandungan zat kimia dalam kembang api juga berbahaya. Zat kimia yang dimaksud adalah magnesium hidroksida. Zat ini dapat merusak mata.

Pengobatan dilanjutkan menggunakan obat tetes mata antibiotik dan kortikosteroid. Lamanya proses pengobatan dengan obat tersebut tergantung dari saran dokter. Umumnya, selama tujuh hari dan melalui follow up secara rutin.

Obat minum juga akan diberikan bila perlu, berupa antibiotik dan obat untuk meredakan peningkatan tekanan bola mata. 

Selama kamu tidak mendapatkan arahan dari dokter, tidak disarankan meneteskan obat apa pun lagi karena dikhawatirkan akan memperburuk kondisi mata kamu.

Apabila kornea mata masih baik, penglihatan kamu tidak akan terganggu. Jika kornea mata sudah berubah menjadi putih, gangguan penglihatan akan terjadi.  Bahkan, risiko kebutaan juga tinggi dan hanya bisa diatasi dengan keratoplasti, yaitu operasi kerusakan kornea.

Topik Menarik