Apakah Vaksin Influenza Bisa Mencegah Virus HMPV? Ini Kata Ahli

Apakah Vaksin Influenza Bisa Mencegah Virus HMPV? Ini Kata Ahli

Terkini | okezone | Jum'at, 17 Januari 2025 - 13:19
share

Belakangan ini tengah beredarnya informasi mengenai virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang disebut bisa dicegah dengan melakukan vaksin Influenza. Banyak masyarakat cemas akan  virus HMPV yang muncul secara mendadak.

Faktanya, virus ini sudah ditemukan sejak 2001 lalu pada sampel pasien yang menderita penyakit saluran pernapasan, terdapat virus yang kini di sebut HMPV. 

Penderita HMPV akan mengalami gejala seperti flu ringan, bersin, batuk, hidung meler atau sakit tenggorokan selama beberapa hari. Apalagi jika keadaan imunitas sedang lemah akan lebih mudah tertular. Secara umum terjadi pada kelompok rentan, seperti yang sangat muda dan lanjut usia. 

Benarkah penggunaan vaksin Influenza bisa menjadi upaya pencegahan virus HMPV? Berikut ulasannya.

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis, Dr. dr. Telly Purnamasari Agus M.Epid. mengatakan bahwa saat ini virus HMPV belum ada vaksinnya. Sebagai upaya pencegahan menularnya virus HMPV, vaksin Influenza bisa masyarakat gunakan untuk mencegah penularan virus. Ia mengatakan, penggunaan vaksin Influenza ini tidak terlalu darurat, itu hanya bentuk pencegahan saja untuk menjaga kekebalan tubuh. 

“Setelah mengalami Covid 19, Indonesia memiliki herd immunity yang tinggi, masyarakat kita menjadi lebih kebal dan dapat terlindungi dari virus tertentu. Tetapi, alangkah baiknya kita cegah mulai dari penerapan hidup sehat dan menggunakan masker terutama jika berada di tempat umum,” ungkap dr. Telly pada acara Melodi yang dilakukan di Gedung BJ Habibie, BRIN. 

Menurutnya, beredarnya informasi mengenai virus HMPV ini masyarakat bisa tetap tenang, tetapi waspada juga lebih utama. HMPV ini bisa sembuh kembali dengan sendirinya, tergantung imunitas tubuh tiap orang. Kemudian, tingkat kematian HMPV juga lebih rendah daripada Covid 19.

 

Sebagai informasi, peningkatan virus HMPV ini telah menyebar di negara China dan mulai masuk ke sejumlah negara. dr. Telly menyebutkan “Penularan bisa terjadi melalui kontak langsung, komunikasi kurang dari jarak 2 kilometer, dan terkena cipratan air liurnya ketika yang terjangkit mengalami batuk atau bersin,” tuturnya.

“Masyarakat Indonesia bisa melakukan pencegahan bersama, dimulai dengan hidup yang sehat, pola tidur yang baik, ikuti langkah cuci tangah 23 detik menurut WHO dan menjaga etika batuk dan bersin. Tidak perlu panik dan khawatir, tapi terus waspada, konsultasikan kepada ahli kesehatan terdekat,” ujarnya.

Topik Menarik