Polda Metro Catat 12 Ribu Kecelakaan Terjadi di Jakarta Sepanjang 2024, 677 Orang Meninggal

Polda Metro Catat 12 Ribu Kecelakaan Terjadi di Jakarta Sepanjang 2024, 677 Orang Meninggal

Terkini | okezone | Jum'at, 17 Januari 2025 - 18:23
share

JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat, di tahun 2024 terjadi sebanyak 12 ribu lebih kasus kecelakaan terjadi di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Bahkan, sebanyak 677 orang meninggal dalam insiden tersebut.

"Data kecelakaan lalu lintas tahun 2023 dibanding tahun 2024 secara umum mengalami penurunan, tapi dilihat dari fatalitas kecelakaan cukup prihatin. Di tahun 2024 ini jumlah kecelakaan ada 12.555 kasus, ini semua diawali dari pelanggaran yang ada," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman pada wartawan, Jumat (17/1/2025).

Menurutnya, kecelakaan tersebut rata-rata terjadi karena pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengemudi. Paling banyak terjadi pada pengendara sepeda motor dengan jumlah pelanggar sepeda motor pun terbanyak, yang mana paling banyak pelanggaran jenisnya tak menggunakan helm dan melawan arus.

"Rumus kecelakaan pasti diawali dari pelanggaran, dari 12.000 ini meninggal dunia sebanyak 677. Ini menjadi perhatian kita, kalau kita hitung berarti perhari rata-rata orang di Jakarta ini meninggal dunia 2 orang (akibat kecelakaan)," tuturnya.

Dia menerangkan, dari belasan ribu kecelakaan tersebut, tercatat dalam satu bulan paling banyak 1.794 orang mengalami luka berat. Alhasil, pengendara yang mengalami luka berat tersebut pun tak bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasanya.

"Setiap hari 2 orang meninggal dunia masyarakat tidak memperhatikan hal itu, seolah ya biasa saja. Dari sini saya ingin sampaikan pada masyarakat untuk menjadi perhatian kita semua," jelasnya.

 

Maka itu, papar Latif, polisi meminta masyarakat Jakarta dan sekitarnya, khususnya pengendara untuk tertib berlalu lintas agar tak terlibat kecelakaan. Pasalnya, keselamatan berkendara menjadi tanggung jawab bersama, khususnya pengguna jalan.

"Kami pun melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mencegah kecelakaan, salah satu upaya strategis agar masyarakat berlalu lintas bisa aman, lancar, dan selamat dengan memberikan informasi hingga edukasi. Lalu, dari segi penindakan sarana dan prasarana sudah mampu melaksanakan penindakan secara elektronik melalui sistem Cakra Presisi," katanya.

Topik Menarik