Studi Terbaru Ungkap Gen Z Hadapi Krisis Paruh Baya Lebih Awal, Apa Penyebabnya?
Fakta mengejutkan baru-baru ini mengungkap bahwa Gen Z atau Generasi Z tengah menghadapi krisis paruh baya (midlife crisis) lebih awal dari seharusnya. Studi mengungkapkan bahwa sebanyak 38 dari mereka mengalami krisis paruh baya akibat tekanan finansial yang luar biasa.
“Generasi Z tidak benar-benar dalam kondisi baik, studi kami menunjukkan bahwa kesehatan holistik di semua kelompok usia karyawan mengalami penurunan, tetapi penurunan terbesar terjadi pada Generasi Z,” ujar Vice President MetLife, Todd Katz, dikutip dari Newyork Post, Sabtu (18/1/2025).
Generasi ini merasa terjebak dalam kecemasan, kelelahan, dan ketidakpuasan hidup. “Mereka mengaitkan banyak hal ini dengan beban finansial mereka,” ujar Katz.
Berdasarkan hasil survei, kesehatan holistik di kalangan pekerja Gen Z mengalami penurunan yang signifikan sebesar 6 dibandingkan tahun lalu. Angka ini bahkan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok usia yang sama pada lima tahun yang lalu, seperti yang diungkapkan oleh Katz.
Banyak Sisi Positif Terlihat dari Permainan Timnas Indonesia saat Tumbang 0-1 dari Vietnam
Dikutip dari Daily Mail, Jumat (17/1/2025), Ahli Bedah Umum dari Amerika Serikat, Dr Viviek Murthy memberikan komentar tentang survei kesejahteraan global yang menemukan bahwa usia 15 hingga 24 tahun semakin kurang bahagia dibandingkan generasi yang lebih tua.
Faktanya, hanya satu dari tiga pekerja Gen Z yang melaporkan merasa sehat secara holistic. Kesenjangan kesehatan holistik antara Gen Z dan Baby Boomer yang dikenal sebagai generasi pekerja paling sehat, kini mencapai level tertinggi.
Dilaporkan bahwa 60 perempuan dan 45 laki-laki Gen Z khawatir bahwa tingginya biaya hidup akan menjadi penghalang untuk keamanan finansial di masa depan. “Populasi di tempat kerja kini lebih beragam dibandingkan sebelumnya, dengan hadirnya berbagai generasi dalam angkatan kerja, yang tentunya memiliki kebutuhan yang berbeda-beda," ujar Katz.
Bagi Gen Z, ini berarti perlunya dukungan untuk mengatasi utang pendidikan, biaya pengasuhan anak, asuransi hewan peliharaan, serta manfaat yang membantu mereka dalam transportasi atau menabung.
Beberapa Gen Z bahkan dilaporkan menolak tawaran pekerjaan ketika budaya perusahaan dan fasilitas tempat kerja tidak sesuai dengan keinginan atau kebutuhan mereka.
Apa Itu Kesehatan Holistik ?
Dikutip dari WCSU, kesehatan holistik adalah pendekatan hidup yang mempertimbangkan berbagai aspek kesehatan. Pendekatan ini mendorong individu untuk mengenali pribadi secara menyeluruh seperti kesehatan fisik, mental, emosional, sosial, intelektual, dan spiritual.
Setiap individu berperan aktif dalam mengambil keputusan terkait kesehatan dan proses penyembuhannya, termasuk memilih gaya hidup yang mendukung kesejahteraan secara menyeluruh.