Heboh Perumahan Elite di AS, Bisa Parkir Pesawat di Depan Rumah
JAKARTA - Sudah tak asing rasanya jika melihat orang memarkirkan mobil di garasi rumah mereka. Namun, alih-alih mobil, bayangkan jika Anda bisa memarkirkan pesawat di depan rumah dan dengan mudah pergi begitu saja tanpa perlu menghiraukan kemacetan.
Bak mimpi semata, di Amerika Serikat, California, ada sebuah tempat bernama Cameron Airpark berisi orang-orang yang memiliki pesawat dan terparkir di depan rumah mereka.
Cameron Airpark adalah perumahan komunitas penerbangan di Cameron Park, California, tempat penduduk dapat memarkir pesawat di depan rumah mereka. Kawasan permukiman ini memang berbeda dari kawasan biasanya. Total ada 124 rumah dengan mayoritas jenis pesawatnya adalah pesawat baling-baling bermesin tunggal.
Tentu bukan sembarang orang yang bisa tinggal di sana. Bahkan untuk tinggal di sana sangat sulit mengingat luas tempat ini sangat terbatas. Mayoritas penduduk merupakan pensiunan pilot. Namun, ada beberapa juga yang tinggal di sana karena gemar dengan dunia penerbangan dan juga bisnis.
Sejarah Cameron Airpark
Kawasan ini dibangun pada tahun 1963 bersama dengan Bandara Cameron Park. Menurut hasil laporan, Amerika Serikat memiliki lebih dari 400.000 pilot selama Perang Dunia Kedua.
Negara ini membangun lapangan terbang di berbagai wilayah selama perang, yang tidak digunakan lagi setelah perang berakhir. Akibatnya, pemerintah memutuskan mengalokasikan area ini dengan landasan udara untuk pensiunan tentara.
Saat ini, ada sekitar 124 rumah di kota ini. Hampir seluruh rumah memiliki tempat parkir pesawat di depannya dan di mana pesawat terlihat lepas landas dan mendarat secara berkala.
Bayangkan saja sebuah perumahan elit, dan di depan masing-masing rumahnya berjejer pesawat baling-baling berbagai model dan warna. Sangat unik dan terkesan mewah bukan? Tetapi, bagaimana mekanisme penerbangannya?
Mekanisme Penerbangan
Perumahan ini memiliki kawasan udara pribadi yang terletak di dekat Bandara Cameron Park.
Jalan di Cameron Airpark memiliki lebar 100 kaki atau sekitar 30 meter yang memungkinkan pilot untuk menerbangkan pesawat hingga ke depan rumah mereka.
Dilansir dari laman Business Insider, Manajer Bandara Cameron Park, Kevin Cooksy, mengatakan kepadanya bahwa jalan di kawasan tersebut sebenarnya lebih lebar daripada landasan pacu bandara karena jalan tersebut dirancang agar pesawat dan mobil dapat saling berpapasan dengan aman. Sementara landasan pacu seharusnya hanya untuk pesawat yang melaju satu arah.
Sebagian besar rumah memiliki hanggar untuk memarkirkan pesawatnya. Lantas jika pesawat akan landas pacu, mereka bisa langsung melakukannya di landasan pacu permukiman dan akan langsung terkendali oleh Bandara Cameron Park.
Penduduk di sana biasanya bepergian menggunakan pesawat untuk bekerja. Estimasi waktu yang bisa dipangkas jika pergi menggunakan pesawat tentunya membuat kehidupan mereka menjadi lebih efisien. Tak jarang, para penduduk juga menggunakan pesawatnya untuk pergi berlibur.