Melantai di Bursa, MDLA Bidik Laba Rp370 Miliar di 2025
JAKARTA - PT Medela Potentia Tbk (MDLA) menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan yang solid pada 2025. Emiten distributor alat kesehatan itu membidik laba dapat mencapai Rp370 miliar.
1. Target Pendapatan
Direktur Utama MDLA, Krestijanto Pandji menyebut target pendapatan tahun ini dipatok mencapai lebih dari Rp16 triliun.
“2025 targetnya luar biasa, kita harapkan bisa tumbuh sekitar 11-12 persen baik topline maupun bottomline,” kata Pandji usai pencatatan saham perdana MDLA di Bursa Efek Indonesia, Selasa (15/4).
Tak hanya dari sisi pendapatan, MDLA juga menargetkan pertumbuhan laba bersih.
“Top line-nya kita harapkan bisa di angka 16 triliun lebih, dan laba kira-kira sekitar Rp370 miliar,” katanya.
2. Perluas Pasar
Strategi memperluas pasar di tingkat regional, memacu portfolio alat kesehatan melalui berbagai model bisnis, dan peningkatan utilisasi pabrik menjadi fokus perusahaan ke depan.
Memperkuat hubungan dengan para prinsipal, ujar Pandji, menjadi langkah MDLA untuk mencapai target tersebut. Menurut Krestijanto, saat ini MDLA telah menjalin kerja sama dengan 70 prinsipal yang berperan besar dalam mendukung distribusi produk.
Selain itu, MDLA juga akan fokus pada pelayanan cepat kepada rumah sakit, apotek, dan jaringan modern trade lainnya.
“Kalau mereka butuhkan obat, kita harus secepatnya memberikan obat itu. Jangan tunggu-tunggu,” ujarnya.
Perusahaan juga menyiapkan efisiensi sebagai langkah kunci untuk mencapai profitabilitas lebih tinggi. Efisiensi ini akan dilakukan di berbagai lini operasional, termasuk distribusi dan produksi.
“Yang ketiga adalah bagaimana kita mengembangkan efisiensi dan juga pengembangan bisnis-bisnis baru, terutama untuk medical device,” ucap Krestijanto.
Hingga 30 September 2024, MDLA mencatatkan pendapatan sebesar Rp10,7 triliun, dengan laba bersih senilai Rp252,74 miliar.