5 Makanan yang Sering Dikira Sehat Padahal Tidak Juga
JAKARTA - Belakangan ini, berbagai produk makanan berlomba-lomba melabeli dan mengklaim produknya sebagai makanan sehat dengan menyematkan tanda “nutritious”. Akibatnya, masyarakat kerap tergoda dengan embel-embel sehat pada makanan yang beredar di supermarket.
Namun, tidak semua makanan yang diklaim atau terlihat sehat benar-benar baik untuk tubuh. Beberapa justru menyimpan kalori, gula, atau bahan olahan yang tidak terduga.
Dilansir dari Verywell Health, berikut lima contoh makanan populer yang terlihat sehat, tetapi sebenarnya perlu diwaspadai:
Granola dan Protein Bar
Granola dan protein bar sering dijual sebagai camilan tinggi energi dan baik untuk olahraga. Namun faktanya, banyak produk ini mengandung pemanis, sirup, atau bahan pengisi tambahan yang justru membuatnya tinggi kalori.
Kalori dan gula tersembunyi tersebut membuatnya lebih mirip permen dibandingkan camilan sehat.
Snack Sayuran
Produk seperti veggie chips atau stik sayur panggang kerap dipromosikan sebagai alternatif sehat dari keripik kentang. Namun, banyak camilan ini hanya mengandung sedikit sayuran asli dan secara nutrisi hampir sama dengan keripik biasa akibat proses pengolahan, penambahan garam, atau minyak.
Smoothie Kemasan
Smoothie kemasan yang dijual sebagai minuman atau makanan penambah nutrisi sering kali mengandung gula dan kalori tinggi. Terlebih jika dibuat dari jus buah, bukan buah utuh, sehingga kandungan seratnya jauh berkurang.
Produk dengan Klaim Tanpa Lemak atau Tanpa Gula
Banyak makanan yang dipasarkan sebagai fat-free atau sugar-free otomatis dianggap lebih sehat. Padahal, sering kali produk tersebut mengandung bahan tambahan buatan seperti perisa, pengental, atau zat lain untuk menggantikan rasa dan tekstur yang hilang.
Produk Bebas Gluten
Produk gluten-free memang penting bagi penderita intoleransi gluten atau penyakit celiac. Namun bagi mereka yang tidak memiliki kebutuhan medis khusus, makanan bebas gluten kerap dibuat dari tepung olahan yang lebih tinggi kalori dan lebih rendah nutrisi dibandingkan versi gandum utuh.
Intinya, klaim “sehat” pada kemasan tidak selalu mencerminkan nilai gizi sebenarnya. Banyak makanan yang terlihat menyehatkan justru tinggi gula, kalori tersembunyi, atau bahan tambahan yang tidak dibutuhkan tubuh. Jika dikonsumsi tanpa disadari, hal ini dapat menghambat tujuan hidup sehat.
Oleh karena itu, penting untuk selalu membaca label nutrisi dan daftar bahan. Fokuslah pada makanan utuh seperti buah, sayuran, dan kacang-kacangan.








