Kalah dari Vietnam, Timnas Futsal Indonesia Bidik Kemenangan Lawan Malaysia di SEA Games 2025
BANGKOK – Pelatih Timnas Fusal Indonesia, Hector Souto, kecewa dengan kekalahan 0-1 dari Timnas Futsal Vietnam di cabang olahraga (cabor) futsal SEA Games 2025. Ia meminta dukungan terus diberikan karena berikutnya akan menghadapi Timnas Futsal Malaysia.
Timnas Futsal Indonesia dibungkam Vietnam 0-1 di laga kedua SEA Games Thailand 2025. Pertandingan itu berlangsung di Bangkokthonburi University, Bangkok, Thailand, Rabu 17 Desember 2025.
Gol tunggal untuk The Golden Star Warriors dicatatkan oleh Tu Minh Quang (11’). Walau Skuad Garuda mendominasi, mereka tak bisa menciptakan gol balasan hingga laga berakhir.
1. Sulit Manfaatkan Peluang
Souto mengakui, masalah utama Timnas Futsal Indonesia adalah kesulitan memaksimalkan peluang. Selain itu, ia mengatakan keberuntungan belum berpihak untuk Timnas Futsal Indonesia.
Hasil Timnas Indonesia U-22 vs Timnas Mali U-22: Rafael Struick Cetak Gol, Garuda Muda Unggul 2-1
“Masalah utama kami dalam pertandingan ini hanyalah skor. Kami melepaskan lebih dari 43 tembakan, sementara mereka 24. Mereka mencetak satu gol dan kami tidak. Itulah futsal, terkadang satu gol menentukan segalanya,” kata Souto dikutip dari laman resmi FFI, Kamis (18/12/2025).
Kekalahan ini membuat Timnas Futsal Indonesia duduk di posisi ketiga klasemen sementara SEA Games Thailand 2025. Mereka kini mengoleksi tiga poin setelah memenangkan laga pertama kontra Timnas FutsalMyanmar (5-1) pada Senin 15 Desember 2025.
Sekarang tersisa dua pertandingan untuk Timnas Futsal Indonesia demi menjaga peluang untuk merebut medali emas. Mereka harus menyapu bersih dua laga kontra Timnas Futsal Malaysia (18 Desember 2025), dan Timnas Futsal Thailand (19 Desember 2025).
2. Tetap Dukung
Souto menegaskan, masyarakat harus tetap memberikan dukungan dan percaya dengan Evan Soumilena dkk. Pria asal Spanyol itu merasa kecewa karena Timnas Futsal Indonesia gagal membungkam Vietnam.
“Kami perlu menang, menang, dan selalu menang. Saya pikir masyarakat Indonesia mungkin akan mengeluh soal hasil hari ini. Jika melihat hasil, ya, tentu,” kata Souto.
“Tapi jika mereka melihat cara kami bermain, saya rasa mereka tidak akan komplain. Jika realistis, mereka akan melihat bahwa kami superior. Kami mengendalikan permainan secara penuh,” ujar eks pelatih Bintang Timur Surabaya itu.
“Benar kemenangan hari ini seharusnya menjadi langkah besar menuju medali, namun sekali lagi, kami tidak bisa mengontrol hasil akhir, kami hanya harus terus mengontrol performa kami di lapangan,” tandasnya.










