Apa Benar Kurang Tidur Bikin Cepat Meninggal?
JAKARTA - Mitos bisa meninggal karena kurang tidur mungkin sering terdengar di tengah masyarakat. Namun, kematian secara langsung akibat kurang tidur sebenarnya sangat jarang terjadi.
Dikutip dari Healthline, meski jarang menyebabkan kematian langsung, efek kurang tidur terhadap tubuh tetap sangat serius dan dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
Tidur bukan sekadar aktivitas pasif, melainkan kebutuhan biologis yang sangat penting bagi hampir setiap fungsi tubuh. Ketika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup, seluruh sistem tubuh mulai bekerja kurang optimal, mulai dari otak hingga jantung.
Tidak tidur selama satu hingga dua malam memang tidak langsung membahayakan nyawa. Namun, kondisi tersebut dapat menyebabkan kebingungan, kantuk berlebihan, perubahan suasana hati, serta penurunan konsentrasi.
Jika kekurangan tidur terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu lama, tubuh akan mulai menunjukkan dampak yang lebih serius. Beberapa efek yang dapat muncul antara lain:
- Konsentrasi dan kemampuan berpikir menurun
- Mood atau suasana hati menjadi tidak stabil
- Peningkatan risiko penyakit fisik seperti gangguan jantung dan masalah metabolik
- Sistem kekebalan tubuh melemah sehingga lebih mudah terserang penyakit
Dijelaskan bahwa sangat jarang seseorang meninggal secara langsung karena kekurangan tidur. Namun, dalam kasus ekstrem ketika tubuh tidak mendapatkan istirahat sama sekali selama berhari-hari, sistem tubuh bisa mulai gagal menjalankan fungsi biologis normalnya.
Kondisi tersebut dapat memicu situasi berbahaya, terutama jika disertai aktivitas berisiko tinggi seperti berkendara dalam keadaan sangat lelah.
Para ahli kesehatan umumnya merekomendasikan orang dewasa sehat untuk tidur antara 7 hingga 9 jam setiap malam. Durasi tidur ini membantu tubuh menjalankan fungsi vital seperti pemulihan sel dan jaringan, pengaturan hormon, menjaga sistem kekebalan tubuh, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan gangguan metabolik.
Intinya, sering kurang tidur memang berdampak buruk bagi kesehatan, tetapi jarang menyebabkan kematian secara langsung. Risiko terbesar dari kurang tidur adalah efek kumulatifnya terhadap kesehatan jangka panjang.
Oleh karena itu, demi menjaga kesehatan optimal, usahakan tidur cukup selama 7–9 jam setiap malam. Jika mengalami gangguan tidur yang serius, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.








