Jarang Diketahui, Brokoli Ternyata Bisa Bantu Seimbangkan Hormon dalam Tubuh
JAKARTA - Sayuran hijau brokoli ternyata punya lebih dari sekadar manfaat serat dan vitamin. Brokoli juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dengan berbagai cara, terutama pada sistem reproduksi dan metabolisme.
Hormon dalam tubuh memiliki peran mengatur banyak fungsi dari metabolisme dan energi hingga suasana hati dan kesehatan reproduksi. Makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi produksi dan efektivitas hormon, dan brokoli ternyata memiliki beberapa kandungan yang berperan dalam proses ini.
Salah satu alasan brokoli begitu sehat adalah karena kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif seperti sulforaphane. Dikutip Verywell Health, Minggu (21/12/2025) senyawa ini tidak hanya membantu melawan radikal bebas, tetapi juga berinteraksi dengan jalur hormon tertentu dalam tubuh.
Antioksidan membantu meredakan stres oksidatif, yang jika berlebihan bisa mengganggu keseimbangan hormon. Dengan mengurangi peradangan, brokoli dapat membantu mendukung fungsi hormon lebih stabil.
Brokoli juga mengandung senyawa yang dikenal sebagai glukosinolat, yang diubah tubuh menjadi isothiocyanate seperti sulforaphane. Senyawa ini dapat membantu tubuh memetabolisme hormon estrogen dengan cara yang sehat.
Artinya, brokoli dapat berkontribusi pada proses metabolisme estrogen, hormon penting dalam sistem reproduksi wanita. Makan sayuran ini secara teratur dapat membantu tubuh mengelola kadar estrogen yang seimbang.
Selain memengaruhi estrogen, brokoli juga bisa berinteraksi dengan proses hormon lain dalam tubuh, terutama yang berhubungan dengan metabolisme dan insulin. Brokoli kaya akan serat dan nutrisi yang membantu menjaga gula darah tetap stabil.
Stabilnya gula darah dapat membantu mengurangi lonjakan insulin yang sering berkaitan dengan kelebihan berat badan, resistensi insulin, atau gangguan metabolik lain yang bisa memengaruhi keseimbangan hormon secara keseluruhan. Brokoli juga punya sifat anti-inflamasi alami berkat kandungan vitamin C, vitamin K, dan fitonutrien lainnya.
Peradangan kronis bisa memengaruhi hormon stres seperti kortisol, yang bila tinggi secara terus-menerus dapat mengganggu tidur, sistem imun, atau suasana hati. Dengan membantu mengurangi peradangan, brokoli berkontribusi terhadap lingkungan tubuh yang lebih seimbang.
Brokoli bisa dinikmati dalam berbagai cara yang tetap lezat dan bergizi seperti ditumis, dikukus sebagai topping salad, atau dijadikan sup krim brokoli sehat. Karena brokoli bisa dimakan mentah maupun dimasak, maka bisa menyesuaikannya dengan selera atau menu harian.







