Ribuan Relawan Diterjunkan untuk Pemulihan Pascabencana Sumatera
JAKARTA - Bencana Sumatera meninggalkan dampak besar bagi kehidupan masyarakat, terutama di sektor lingkungan dan fasilitas publik. Oleh karena itu, untuk memulihkan Sumatera pascabencana, semangat gotong royong kembali digelorakan sebagai kekuatan utama bangsa.
Program “Gotong Royong Negeri: Sumatera Bangkit Kembali” yang diawali dari Aceh, melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama mempercepat proses pemulihan. Kick off program ini menjadi simbol kebersamaan dan harapan baru bagi desa-desa terdampak.
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, memberikan apresiasi atas inisiatif ASAR Humanity membuat program tersebut.
“Kehadiran ASAR Humanity sangat membantu proses pemulihan di wilayah terdampak. Harapannya kegiatan ini bisa segera dilakukan di tempat lain,” ujar Iskandar, Senin (29/12/2025).
Sementara itu, Direktur Komunikasi dan Media ASAR Humanity, Purwadi Nugroho, menegaskan bahwa gerakan ini berangkat dari nilai dasar bangsa Indonesia.
“Gotong royong adalah DNA bangsa Indonesia. Melalui program Gotong Royong Negeri: Sumatera Bangkit Kembali, ASAR Humanity ingin memastikan bahwa proses pemulihan tidak hanya soal alat dan bantuan, tetapi juga tentang menghadirkan kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian antarwarga,” ujarnya.
Dia menambahkan, kehadiran alat berat dalam aksi gotong royong merupakan bagian dari upaya mempercepat pemulihan, tanpa mengurangi peran aktif masyarakat di lapangan.
“Kami percaya, ketika masyarakat bergerak bersama dan didukung dengan sumber daya yang tepat, proses bangkit akan berjalan lebih cepat dan berkelanjutan,”tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Program “Gotong Royong Negeri: Sumatera Bangkit Kembali” dirancang sebagai gerakan kolaboratif yang membuka ruang partisipasi luas bagi masyarakat, komunitas, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Ke depan, kita akan memperluas jangkauan aksi gotong royong sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah terdampak di Sumatera,” ujarnya.
“Kita meyakini bahwa pemulihan sejati hanya dapat terwujud melalui kebersamaan, dengan gotong royong sebagai fondasi utama dalam membangun kembali harapan dan ketahanan masyarakat,”pungkasnya.
Dalam pelaksanaannya, ribuan relawan bersama masyarakat setempat, pemerintah daerah, aparat TNI-Polri, mahasiswa/pelajar ikut dilibatkan.
Aksi gotong royong ini difokuskan pada pembersihan lingkungan, pembukaan akses wilayah, serta percepatan pemulihan pasca bencana di 10 desa yang terdampak bencana.










