Jangan Terpancing, Timnas Indonesia Duel Lawan Bahrain Dipimpin Wasit Kontroversial
JAKARTA, iNewsSerpong.id - Pertandingan Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Bahrain akan dipimpin oleh wasit yang dianggap kontroversial, dalam laga ketiga Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan dijadwalkan berlangsung pada Kamis (10/10/2024) pukul 23.00 WIB di Bahrain National Stadium, Riffa.
Laga ini sangat penting bagi Skuad Garuda dalam perjuangan mereka menuju Piala Dunia 2026, di mana Mees Hilgers dan rekan-rekan diharapkan dapat mengamankan poin dari Bahrain.
Ahmed Al Kaf dari Oman
Untuk laga kali ini, wasit yang ditunjuk adalah Ahmed Al Kaf dari Oman, yang akan dibantu oleh dua asisten wasit, Abu Baker Al-Amri dan Rashid Al Gathi.
Ahmed Al Kaf telah menjadi perbincangan publik belakangan ini karena dikenal sebagai wasit yang tegas dan cepat memberikan kartu kepada pemain.
Contohnya, saat memimpin laga Liga Champions Asia pada Maret lalu antara Al Nassr dan Al Ain, dia mengeluarkan total 10 kartu, terdiri dari sembilan kartu kuning dan satu kartu merah.
Selain itu, Al Kaf juga pernah membuat keputusan kontroversial saat memimpin pertandingan Piala Asia U-23 2020 antara Arab Saudi dan Thailand, di mana dia memberikan penalti yang menguntungkan Arab Saudi setelah melihat VAR. Akibatnya, Thailand kalah dengan skor 0-1.
Meski ada kekhawatiran, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji menegaskan bahwa Indonesia harus tetap memiliki kepercayaan penuh terhadap wasit yang ditunjuk dan tidak berpihak.
“Wasit ini menjadi perhatian kami, namun kita harus percaya bahwa wasit akan memimpin pertandingan dengan fair play. Semua tim ingin meraih tiket menuju Piala Dunia, jadi tidak mungkin wasit akan berpihak,” kata Sumardji saat ditemui di Jakarta, Sabtu (5/10/2024).
Dia juga menambahkan bahwa Timnas Indonesia tidak akan tinggal diam jika terdapat keputusan kontroversial dari wasit. PSSI akan melayangkan protes jika diperlukan.
“Saya pastikan jika terjadi kontroversi, kami akan melakukan protes seperti sebelumnya,” pungkasnya. (*)