Laga PSIS vs Persebaya di Luar Jateng: Jatidiri Belum Kelar, Moch Soebroto dan Manahan Tak Beri Izin
SEMARANG, iNewsSemarang.id - PSIS Semarang dijadwalkan menjamu Persebaya Surabaya pada pekan ke-10 Liga 1 2024/2025 pada Sabtu (2/11/2024). Namun, lokasi pertandingan masih belum bisa dipastikan akibat sejumlah kendala perizinan dan kondisi stadion.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS Semarang, Agung Buwono, menjelaskan bahwa Stadion Jatidiri, yang merupakan markas utama PSIS, belum dapat digunakan karena masih dalam tahap perbaikan rumput.
"Stadion Jatidiri belum bisa dipakai karena masih ada perbaikan rumput," kata Agung di Semarang pada Senin (28/10/2024).
Menurut surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tertanggal 15 Oktober 2024 dengan nomor CK0404-CB14/1174-3, renovasi Stadion Jatidiri saat ini belum selesai dan baru mencapai 97,61 persen. Beberapa pekerjaan masih harus diselesaikan untuk memenuhi standar FIFA.
Pekerjaan yang masih berlangsung meliputi penambahan toilet untuk fasilitas penonton, penyediaan ruang VAR, serta penanganan rumput agar tumbuh dengan baik sesuai standar teknis lapangan sepak bola.
Dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa akibat dari penyempurnaan stadion, waktu pelaksanaan pekerjaan yang semula dijadwalkan berakhir pada 16 Oktober 2024 diundur hingga 15 Desember 2024. Selama proses renovasi, stadion tidak dapat digunakan untuk kegiatan apapun.
Selain itu, dua stadion di sekitar Semarang juga menghadapi kendala perizinan. Stadion dr. H. Moch. Soebroto di Magelang dan Stadion Manahan di Solo tidak mendapatkan izin dari kepolisian maupun pengelola.
Polres Magelang tidak memberikan izin. Sama halnya dengan Stadion Manahan Solo yang juga tidak mendapatkan izin, ujarnya.
Meski demikian, pihak Panpel PSIS terus berupaya mencari stadion alternatif yang aman dan layak untuk menggelar pertandingan antara kedua kesebelasan.
Saat ini, Panpel sedang mempertimbangkan beberapa opsi stadion di luar Jawa Tengah, termasuk Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Batakan di Balikpapan, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali.
Kemungkinan yang menjadi alternatif kami di luar Jawa Tengah. Ini sedang kami usahakan ke Bandung, Batakan, dan Bali, tambahnya.
Upaya pencarian stadion alternatif ini dilakukan agar pertandingan antara PSIS dan Persebaya dapat berjalan sesuai jadwal dan tetap menjaga kenyamanan serta keamanan bagi para pemain.