Fikri/Daniel Ungkap Penyebab Performanya Terus Menurun, Begini Pengakuannya 

Fikri/Daniel Ungkap Penyebab Performanya Terus Menurun, Begini Pengakuannya 

Olahraga | inews | Senin, 25 November 2024 - 23:52
share

JAKARTA, iNews,id- Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, menilai masih banyak yang perlu ditingkatkan dalam permainannya. Duet Pelatnas PBSI itu merasa performa menurun karena permainan sudah terbaca lawan.

Semenjak menjadi pasangan baru, Fikri/Daniel menunjukkan performa yang luar biasa. Mereka mampu menembus tiga semifinal dalam empat turnamen pertama yang mereka ikuti.

Namun sayang, rentetan hasil kurang memuaskan didapat Fikri/Daniel belakangan ini. Dalam empat turnamen terakhir, mereka hanya sekali mencapai perempat final dan sisanya gugur di babak 32 dan 16 besar.

Pasangan ranking 33 dunia itu pun menilai performa mereka belum maksimal meski sempat mendapat rentetan hasil apik. Masih banyak yang perlu mereka evaluasi untuk ditingkatkan agar menjadi lebih baik. Salah satunya adalah masalah komunikasi.

Kalau maksimal menurut saya belum dan kalau yang perlu ditingkatkan banyak sekali. Dan komunikasi perlu ditingkatkan juga, kata Fikri kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Senin (25/11/2024).

Kendati merasa kurang dari segi komunikasi, Fikri memastikan bahwa dirinya dan Daniel tak mengalami masalah apapun. Hanya saja hal itu perlu diperbaiki di atas lapangan, termasuk dari segi kekompakan.

Kita tidak ada apa-apa, kita perlu komunikasi saja. Kalau penampilan kita awal-awal sudah kompak juga cuma belakangan ini agak menurun saja, jelas pemain berusia 25 tahun itu.

Bukan ada apa-apa, tapi memang hasilnya saja dan lawan-lawannya juga bagus-bagus. Kalau di awal bagus masuk semifinal berapa kali, tapi belakangan kurang bagus di penutupannya jadi kurang bagus saja, imbuhnya.

Selain itu, Daniel/Fikri merasa permainan mereka sudah mulai terbaca dan telah dipelajari oleh lawan. Alhasil, mereka semakin mendapatkan tantangan yang lebih sulit belakangan ini.

Bisa juga (karena permainan terbaca). Awal-awal kan permainan kita mungkin pasangan baru belum terbaca tapi setelah ada tiga, empat pertandingan kan mereka bisa nonton video pertandingan kita juga, jadi mereka mempelajarinya juga, pungkas Fikri.

Topik Menarik