Puluhan Atlet BMX Jawa Timur Berlaga di Surabaya

Puluhan Atlet BMX Jawa Timur Berlaga di Surabaya

Olahraga | surabaya.inews.id | Minggu, 1 Desember 2024 - 19:50
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kota Surabaya kembali menjadi tuan rumah untuk pertandingan olahraga ekstrem, menarik perhatian atlet dari berbagai daerah di Indonesia.

Salah satu peserta, Muhammad Rizal Fanani, atlet asal Surabaya yang aktif di berbagai event, termasuk Festival Olahraga Daerah (Forda) II Jatim, berhasil meraih juara 3 kategori Flatland.

Ia menyatakan bahwa event ini bukan sekadar ajang untuk mengasah kemampuan, tetapi juga merupakan wadah penting dalam mencari bibit atlet berprestasi.

"Saya sering mengikuti kompetisi ini bersama teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia," ujar Rizal di Skate & BMX Park Taman Bungkul Surabaya, Minggu (1/12/2024).

Rizal berharap agar pemerintah kota dan provinsi memberikan dukungan penuh, tidak hanya dalam penyediaan fasilitas, tetapi juga kontribusi nyata untuk meningkatkan prestasi atlet.

"Harapan saya, pemerintah memberikan dukungan agar kami bisa berprestasi lebih tinggi," imbuhnya.

Ketua BMX Surabaya, Yunus Setyawan, menjelaskan bahwa event ini kembali digelar setelah vakum akibat pandemi COVID-19. Kerja sama dengan Asosiasi BMX Indonesia dan Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) berhasil menarik 50 rider BMX dari seluruh Jawa Timur.

Yunus berharap event ini dapat terus mencetak atlet muda berbakat yang mampu mengharumkan nama daerah dan negara di kancah internasional.

"Semoga event ini terus membina atlet muda berbakat dan mengharumkan nama Indonesia," ungkapnya.

Yunus juga menegaskan bahwa dukungan dari pemerintah dan masyarakat terhadap olahraga ekstrem seperti Skate dan BMX. "Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat penting agar olahraga ekstrem ini tidak dipandang sebelah mata," tegasnya.

Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jatim, Hudiono, sejalan dengan pernyataan Yunus. Ia menyebut bahwa event ini bukan hanya sebagai wadah bagi atlet, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat persatuan antar rider dari berbagai daerah.

Hudiono menegaskan bahwa olahraga ekstrem seperti BMX dan Skate tidak mengganggu ketertiban umum.

"KORMI dan INORGA berkomitmen untuk membina serta memperkuat komunitas rider agar tetap hidup sehat dan aktif," jelasnya.

Menurut Hudiono, penyediaan fasilitas yang memadai oleh pemerintah. "Banyak taman yang terbengkalai bisa dimanfaatkan untuk ini," ujarnya.

Ia optimis bahwa olahraga ekstrem dapat berkontribusi pada kesehatan masyarakat dan melahirkan atlet berprestasi di tingkat dunia.

"Event ini merupakan langkah persiapan menuju FORNAS Juni 2025, dan kami berharap dapat meraih prestasi yang lebih besar," tuturnya.

Event BMX di Taman Bungkul Surabaya ini menjadi bukti bahwa olahraga ekstrem semakin berkembang di Indonesia.

Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan olahraga ini terus berkembang dan melahirkan atlet-atlet berprestasi di tingkat internasional.

Topik Menarik