Jajal Lapangan, Fajar/Rian Fokus Adaptasi dan Pulihkan Kondisi Fisik jelang BWF World Tour Finals 2024
HANGZHOU, iNews.id Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto telah menjajal lapangan BWF World Tour Finals 2024. Mereka kini fokus beradaptas dan memulihkan kondisi fisik jelang turnamen penutup tahun tersebut.
Tim bulu tangkis Indonesia telah tiba di Hangzhou, China, Minggu (8/12/2024) malam
waktu setempat untuk mengikuti BWF World Tour Finals 2024 yang berlangsung pada 11-15 Desember 2024. Mereka pun langsung menjajal lapangan pertandingan pada Senin (9/12/2024).
Selama 60 menit, para pemain Indonesia yang tergabung di Pelatnas PBSI menjalani latihan di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium. Namun, dua pasangan nonpelatnas, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi, belum bergabung karena baru saja tiba hari ini.
Fajar/Rian turut berlatih dalam sesi latihan pertama ini. Mereka dikawal langsung oleh sang pelatih, Aryono Miranat.
Aryono mengungkapkan, pasangan ranking empat dunia itu masih fokus memulihkan kondisi fisik dalam sesi latihan hari ini setelah melewati perjalanan panjang. Selain itu, mereka juga beradaptasi dengan lapangan pertandingan dan juga shuttlecock-nya.
Setelah kemarin seharian dalam perjalanan, tadi di latihan fokus pertama adalah memulihkan kondisi fisik. Kedua pastinya adaptasi lapangan, pencahayaan, arah angin dan laju shuttlecock," kata Aryono dikutip dalam keterangan pers PBSI, Senin (9/12/2024).
"Mudah-mudahan besok kondisi Fajar/Rian sudah lebih baik, sudah pulih 100 persen. Baru akan fokus ke pola dan strategi permainan," tambahnya.
Tim bulu tangkis Indonesia memang masih akan mendapat satu sesi latihan lagi di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium pada Selasa (10/12/2024). Keesokan harinya barulah mereka memulai perjalanan di turnamen penutup musim tersebut.
Fajar/Rian tergabung di Grup B dalam BWF World Tour Finals 2024. Mereka akan melakoni perang saudara kontra Sabar/Reza serta menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) dan He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China).
