Iskandar : NTB Berpotensi Gagal Jadi Tuan Rumah PON 2028?

Iskandar : NTB Berpotensi Gagal Jadi Tuan Rumah PON 2028?

Olahraga | mataram.inews.id | Sabtu, 4 Januari 2025 - 22:00
share

MATARAM,iNewsmataram.id- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Provinsi Nusa Tenggara Timur ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-XXII pada 2028 mendatang. Hanya saja, sejumlah pihak menilai hingga saat ini belum ada persiapan maksimal untuk menghadapi perhelatan olahraga bergengsi itu.

Anggota DPR RI Dapil NTB 2 Pulau Lombok H. Lalu Hadrian Irfani mengatakan pemerintah NTB bersama Koni NTB seyogyanya bergerak cepat untuk mempersiapkan perhelatan PON Ke-XXII itu. Jika tidak, dia khawatir NTB dan NTT gagal menjadi tuan rumah dan pelaksanaan PON Ke-XXII  dialihkan ke daerah lain.

"Kami di Komisi X terus mengawal dan memastikan NTB tetap sebagai tuan rumah PON Ke-XXII 2028 mendatang. Justru itu kita harapkan dukungan semua pihak untuk bergerak cepat dan bersiap-siap menghadapinya" ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu Sabtu (4/1/2025).

Ketua DPW PKB NTB itu mengatakan berbagai persiapan harus dilakukan terutama menyangkut kesiapan fasilitas olahraga serta tempat pelaksanaan lomba berbagai cabang olahraga.

Beragam persiapan ini menurutnya diperlukan untuk menunjukkan keseriusan NTB sebagai tuan rumah penyelenggaraan event akbar itu.

 

Menurutnya, berbagai kemungkinan bisa terjadi termasuk pindahnya lokasi pelaksanaan PON Ke-XXII. Jika itu terjadi, politisi yang karib disapa Miq Ari itu mengatakan Provinsi DKI Jakarta sangat potensial menjadi alternatif tempat pelaksanaan PON.

Dia menilai, persiapan yang dimaksudkan tidak hanya terkait venue, tapi juga berbagai hal baik menyangkut transportasi, akomodasi, dan hal tekhnis lainnya.

"Sejauh ini belum maksimal, tapi mungkin Februari 2025 akan dikebut. Semua itu perlu dituntaskan bersama-sama sebagai bentuk keseriusan kita sebagai tuan rumah PON. Kita tetap optimis kok NTB dan NTT tetap jadi tuan rumah," tegasnya.

Pemerhati olahraga Iskandar mengatakan pemerintah NTB seolah tidak serius menjadi tuan rumah PON Ke-XXII. Justru pemerintah dinilai sekadar mempfreming pembangunan stadion bertaraf internasional di media.

Padahal, kata Nando sapaan karibnya, perekonomian daerah dalam lima tahun ke depan belum tentu dalam kondisi baik-baik saja.

 

"Kalau memang serius, ayo siapkan dong segala sesuatunya. Termasuk suport anggaran untuk masing-masing cabang olahraga kita. Jangan cuma seolah memframing berita terkait pembangunan stadion bernilai fantastis saja," papar Nando.

Dia menilai pemerintah harus segera membangun komunikasi intens dengan pemerintah pusat. Termasuk mempersiapkan berbagai strategi untuk menghadapi PON 2028 itu.

Jika tidak serius, dia khawatir pemerintah pusat menunjuk daerah lain sebagai tuan rumah. Terutama daerah yang sudah siap venue dan tidak membutuhkan anggara besar.

Terlebih, menurut Nando pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga lebih memprioritaskan cabor yang dipertandingkan pada PON 2028 merupakan cabor yang juga akan dipertandingkan pada event Olimpiade.

"Kami sifatnya menyarankan agar pemerintah daerah bergerak cepat. Jangan pedulikan Ketua KONI NTB yang sibuk urus dapil saja. Jangan sampai pemerintah pusat mikir ulang sehingga merugikan kita sendiri. Sebab banyak daerah yang siap jadi tuan rumah karena punya modal infrastruktur dan sebagainya," tandasnya.

Topik Menarik