FPTI Gelar Popda dan Sirkuit Panjat Tebing Seri 1 Banyumas 2025, Cetak Atlet Usia Dini

FPTI Gelar Popda dan Sirkuit Panjat Tebing Seri 1 Banyumas 2025, Cetak Atlet Usia Dini

Olahraga | purwokerto.inews.id | Minggu, 26 Januari 2025 - 22:28
share

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Banyumas menggelar Calmway KBR Climbing Competition Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Panjat Tebing dan Sirkuit Panjat Tebing Banyumas Seri 1 Tahun 2025 selama tiga hari, mulai Sabtu-Senin, 25-27 Januari 2025. Kompetisi ini melibatkan 90 peserta, terdiri atas 47 atlet putra dan 43 atlet putri dari berbagai jenjang pendidikan—SD, SMP, SMA—serta kategori mahasiswa/umum di Kabupaten Banyumas.

Ajang bergengsi yang menjadi program rutin Pemkab dan FPTI Banyumas setiap tahunnya ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Setia Rahendra, Sabtu (25/1) kemarin di Wall Climbing GOR Satria Purwokerto. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.

"Saat acara pembukaan, ia (Kepala Dinporabudpar, Setia Mahendra) turut melakukan pemanjatan perdana kategori Speed Klasik dan pemasangan poin panjat," kata Sekretaris FPTI Banyumas, Galih Widi Prabowo dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

Dalam ajang ini, para peserta berlaga di dua nomor, yaitu Speed Klasik dan Lead Perorangan untuk putra dan putri. Kategori usia yang dipertandingkan yakni Under 9 tahun, U10-12, U13-18 dan Mahasiswa/Umum.

"FPTI Banyumas telah konsisten selama tiga tahun terakhir mengadakan Sirkuit Panjat Tebing yang melibatkan pelajar dari tingkat SD hingga SMA," jelasnya.

Untuk tahun ini, lanjut Galih, sirkuit Panjat Tebing Banyumas dijadwalkan berlangsung tiga kali sebagai bagian dari program kerja FPTI, bekerja sama dengan klub-klub panjat tebing serta komunitas mahasiswa pecinta alam (Mapala). Untuk seri pertama ini, klub panjat tebing Calmway Satria Climbing Centre bertindak sebagai panitia pelaksana.

"Penyelenggaraan Popda dan Sirkuit Panjat Tebing Seri 1 kali ini sengaja digabungkan, mengingat sasaran peserta yang sama, yakni para pelajar Banyumas. Dukungan dari berbagai pihak, seperti FPTI, Dinporabudpar, dan Dinas Pendidikan, menjadi kunci sukses pembinaan atlet pelajar di Kabupaten Banyumas," ungkapnya.

Menurutnya, pada ajang Popda tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2024, cabang olahraga panjat tebing Banyumas berhasil menyabet gelar juara umum. "Prestasi ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan berkelanjutan yang dilakukan oleh FPTI Banyumas melalui program sirkuit panjat tebing rutin setiap tahun. Klub panjat tebing setempat juga memainkan peran penting sebagai ujung tombak pengembangan potensi atlet muda," jelasnya.

 

Menurut Santi Wellyanti, pengurus klub panjat tebing Calmway Satria Climbing Centre sekaligus panitia Calmway KBR Climbing Competition Popda Panjat Tebing dan Sirkuit Panjat Tebing Banyumas Seri 1 mengatakan, jika selama dua hari pelaksanaan, kegiatan ini berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Selain sangat meriah, terdapat banyak sovenir dan doorprize yang disiapkan oleh sponsor untuk semua peserta yang berlaga di Calmway KBR Climbing Competition Popda Panjat Tebing dan Sirkuit Panjat Tebing Banyumas Seri 1.

"Alhamdulilah kompetisi ini berjalan dengan baik sesuai harapan. Sangat meriah, antusiasme panitia dan peserta juga sangat besar dalam kegiatan ini," kata Santi.


Calmway KBR Climbing Competition Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Panjat Tebing dan Sirkuit Panjat Tebing Banyumas Seri 1. Foto: Dok Calmway Satria Climbing Centre

Ia juga mengungkapkan, meski demikian ada hal yang berbeda dalam gelaran Calmway KBR Climbing Competition Popda Panjat Tebing dan Sirkuit Panjat Tebing Banyumas Seri 1 ini. Di mana pada kualifikasi kategori Lead, peserta dapat melakukan dua kali pemanjatan sesuai aturan kompetisi Nasional. 

Hal ini jarang dilakukan pada gelaran Sirkuit Panjat Tebing Banyumas sebelumnya, karena keterbatasan Macros Climbing Hold atau volume panjat tebing.

"Dikategori Lead, saat kualifikasi bisa melakukan 2 kali pemanjatan, sesuai dengan peraturan kompetisi Nasional. Yang selama ini di sirkuit Banyumas belum bisa terlaksana, karena keterbatasan pegangan Macros/volume," ungkapnya.

Ia berharap, dengan kompetisi yang berlangsung hingga besok Senin (27/1) ini dapat terus melahirkan atlet-atlet panjat tebing unggulan yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Banyumas di tingkat nasional maupun internasional.

Topik Menarik