Shin Tae-yong Kenang Momen Terbaik Tangani Timnas Indonesia, Ada Selebrasi Ikonik 

JAKARTA, iNews.id – Shin Tae-yong (STY) mengenang satu momen terbaiknya saat menangani Timnas Indonesia. Juru taktik asal Korea Selatan itu mengatakan momen terbaiknya adalah ketika membawa Skuad Garuda menang 2-0 atas Arab Saudi pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

STY mulai bekerja sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 1 Januari 2020. Namun secara mengejutkan, ahli taktik berusia 54 tahun itu dipecat oleh PSSI pada 6 Januari 2025. 

Selama lima tahun bersama Tim Garuda, STY merasakan berbagai momen indah. Namun, dia menyebut satu yang terindah adalah ketika dia membawa Timnas Indonesia menggilas Arab Saudi 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada September 2024.

Kemenangan itu ditentukan dua gol Marselino Ferdinan. Sang wonderkid merayakan gol keduanya dengan selebrasi ikonik, duduk di kursi ballboy. 

STY sangat bangga dengan kemenangan tersebut. Karena kemenangan itu menghidupkan asa Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

“Saat kami mengalahkan Arab Saudi 2-0, saya sangat merasa bangga,” ungkap Shin Tae-yong, dilansir dari New Daily, Kamis (10/4/2025).

“Banyak orang terkejut melihat tim lemah seperti Indonesia bisa menang. Saya bangga sebagai pelatih timnas Indonesia,” sambungnya.

STY bahkan mengaku sudah menyiapkan skenario terbaik dalam membawa Timnas Indonesia mendapat tiket langsung Piala Dunia 2026. Namun skenarionya itu tidak terpakai karena kontraknya disetop di tengah jalan.

“Bahkan, saya sempat merancang proses untuk lolos ke putaran final bersama Jepang,” tutur pelatih berusia 54 tahun tersebut.

Saat ini, Timnas Indonesia sedang duduk di peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan sembilan poin. Mereka terpaut satu angka dari Arab Saudi di posisi ketiga, dan keempat poin dari Australia di peringkat kedua.

Timnas Indonesia akan menjamu China pada 5 Juni mendatang, dan bertamu ke Jepang pada 10 Juni 2025. Ini menjadi dua laga penting bagi Skuad Garuda karena akan menentukan nasib untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026, baik lewat jalur otomatis maupun babak keempat kualifikasi.