Marc Marquez Siap Tebus Kegagalan di Amerika Serikat ke MotoGP Qatar 2025: Saya Punya Strategi!
MARC Marquez siap tebus kegagalannya di Amerika Serikat ke MotoGP Qatar 2025. Dengan tegas, dia memastikan sudah punya strategi untuk raih kemenangan.
Marc Marquez percaya diri menatap MotoGP Qatar 2025. Marquez menegaskan sudah mempunyai strategi untuk berjaya.
1. Move On
Marc Marquez telah melupakan kecelakaan yang membuatnya gagal meraih poin di MotoGP Amerika Serikat, 31 Maret 2025 lalu. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu kini fokus untuk balapan di Qatar.
Seri balapan keempat itu akan berlangsung di Sirkuit Lusail, Doha, Qatar pada Senin 14 April 2025 dini hari WIB. Marquez mengatakan sedang dalam kepercayaan diri tinggi untuk meraih hasil positif dalam balapan itu.
2. Siapkan Strategi
Strategi matang sudah disiapkan oleh enam kali juara MotoGP tersebut. Sekarang, Marquez tinggal bergantung pada penerapan dan keyakinannya di lintasan balap.
"Saya sedang dalam masa percaya diri. Jadi, ketika Anda yakin pada diri sendiri, Anda punya strategi, saya yakin. Semua itu terjadi di Austin. Saya yakin dengan keputusan saya, dan saya tetap yakin dengan potensi saya, dan saya akan terus seperti itu. Itulah yang diberikan hasil kepada Anda," tutur Marquez dilansir dari Motosan, Jumat (11/4/2025).
3. Posisi di Klasemen
Marquez mengakui kegagalan di Amerika Serikat membuatnya kehilangan momentum di MotoGP 2025. Walau begitu, dia meyakini persaingan baru akan dimulai dari Qatar.
Saat ini, Marquez berada di posisi kedua klasemen dengan koleksi 86 poin. Dia tertinggal satu poin dari Alex Marquez (Gresini Ducati), dan unggul 11 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
"Tentu saja saya kehilangan 25 poin dari para pesaing saya dalam perlombaan di mana kami sudah mengamankannya karena kami sudah tertinggal jauh," kata Marquez.
"Namun ini adalah kompetisi, dan saya telah menekankan hal ini dalam banyak balapan. Hal ini berubah dalam seperseribu detik. Hal ini terjadi pada saya, akan terjadi pada para pesaing saya, dan pasti akan terjadi lagi tahun ini," sambungnya.
"Yang saya katakan kepada tim saya adalah bahwa perebutan juara dimulai di Qatar. Kami memulai persaingan dengan selisih satu poin di belakang pemimpin klasemen dan 11 poin di depan Pecco (Bagnaia), tidak terlalu buruk," pungkasnya.