Mengapa Valentino Rossi Jarang Cedera di MotoGP? Ini Alasannya
LEGENDA hidup MotoGP, Valentino Rossi dikenal jarang cedera saat masih aktif balapan hingga memutuskan pensiun di akhir musim 2021. Padahal, olahraga balapan motor yang digeluti The Doctor –julukan Rossi– sangatlah berbahaya.
Banyak contioh pembalap yang mengalami kecelakaan parah hingga berujung maut. Marc Marquez yang dikenal sebagai pembalap agresif pun diketahui banyak mengalami kecelakaan sampai cedera parah di MotoGP 2020 lalu.
Butuh waktu bertahun-tahun agar Marquez bisa kembali kompetitif, tepatnya mulai di MotoGP 2024. Kejadian seperti Marquez nyatanya tak dirasakan oleh Rossi. Lantas apa yang membuat Rossi jarang cedera?
1. Alasan Jarang Cedera
Selama berkarier, Rossi tercatat mengalami 120 crash. Jumlah tersebut terbilang sangat sedikit mengingat ia sudah menjalani 367 balapan di sepanjang 25 tahun kariernya di grand prix.
Hebatnya lagi, dari 120 crash itu, Rossi jarang terkena cedera parah. Tercatat hanya dua kali pembalap asal Italia itu mengalami cedera yang cukup parah, yakni patah tulang fibula dan tibia kaki kanan pasca insiden di MotoGP Italia 2010 dan insiden enduro pada 2017.
Ternyata, ada rahasia yang membuat Rossi jarang cedera parah. Menurut Rossi, itu berkat ia selalu menjaga kebugaran fisiknya.
Selain berolahraga, Rossi mengaku banyak bekerja dan melakukan aktivitas di rumah. Dengan memiliki fisik yang terjaga, ketika cedera pun tubuhnya dalam pulih dengan cepat.
Anda harus banyak bekerja di rumah (untuk menjaga kebugaran), mencoba berlatih setiap hari, baik dengan sepeda motor, maupun nge-gym," kata Rossi.
2. Pujian untuk Rossi
Sebelumnya, legenda MotoGP, Kenny Robert Sr, telah memuji kehebatan Rossi yang masih bugar dan mampu bersaing di usia tua. Ia pun kagum dengan cara Rossi beradaptasi dengan motor baru serta jarang cedera ketika mengalami crash.
"Satu hal tentang panjang karier Vale (Valentino Rossi) adalah ia sangat jarang cedera. Ini faktor yang sangat penting saat bertambahnya usia dan mempertahankan 'ritme' yang bisa ia jalani,” kata Kenny Robert Sr.
“Datang dari era 2-tak ke era motor GP yang modern, begitu juga derajat kemiringan yang pengendara rider ini melakukannya, sungguh menakjubkan melihat Vale masih bisa melakukannya (kompetitif di usia tua),” tutup pria asal Amerika Serikat (AS) itu.