Rumor Veloz Hybrid Bakal Segera Meluncur, Begini Tanggapan Toyota
JAKARTA, iNews.id - Kabar kehadiran Toyota Veloz Hybrid kembali menyeruak usai terdaftarnya kode mesin W102RE-LBVFJ di Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2024, Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat 2024. Apakah akan segera meluncur?
Kode tersebut merujuk pada Toyota Veloz Hybrid karena memiliki kode W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS. Sebab, penggunaan kode W102RE merupakan kode produksi untuk Veloz.
Sementara itu, kode HV sendiri diyakini singkatan dari Hybrid Vehicle. Sedangkan CVT menandakan jenis transmisinya, yaitu Continuously Variable Transmission, dan TSS menandai teknologi yang tersemat, yakni 'Toyota Safety Sense'.
Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengatakan, belum bisa memberi tanggapan mengenai peluncuran Veloz Hybrid di Indonesia. Namun, dia memastikan pihaknya ingin memasuki segmen yang lebih besar di mobil ramah lingkungan.
"Kalau itu tidak saya tidak bisa menjawab langsung. Tetapi begini, saya menjawabnya Toyota ingin menggunakan multi-pathway bisa masuk ke segmen-segmen yang lebih besar," ujar Anton kepada wartawan di Jakarta Utara, Selasa (15/10/2024).
"Karena intinya, untuk mengurangi emisi itu ada semacam teknologi ramah lingkungan untuk bisa dinikmati banyak orang," katanya.
Anton mengungkapkan produk yang akan diluncurkan merupakan model populer saat ini dengan harga terjangkau. Sebab, untuk menciptakan likungan yang bersih harus melewati mobil yang banyak diincar orang.
"Ya, karena untuk bisa membuat emisi lebih turun dan konsumsi BBM lebih efisien, selain teknologinya lebih ramah lingkungan tapi juga harus bisa diakses banyak orang agar bisa dipakai. Tapi, kalau ditanya model apa dan kapannya, ya itu tunggu saja. Tetapi kita arahnya ke sana," katanya.
Tak ada insentif dari pemerintah untuk mobil hybrid bisa membuat harganya melambung tinggi. Mengingat, mobil tersebut akan disematkan motor penggerak dan baterai yang saat ini masih diimpor dari luar negeri.
"Kita sedang proses mempelajari lah ya, kita harus mengerti segmen ini kebutuhannya apa, spesifikasinya apa, kemudian harga, dan lain-lainnya. Semua hal itu sedang studi, tapi secara spirit kita di Toyota memberikan multi-pathway dengan hybrid salah satunya untuk segmen lebih luas," ujar Anton.