Susul Audi, Mitsubishi Bekukan Ekspor Mobil ke AS
JAKARTA - Tarif pajak resiprokal yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berdampak pada sektor industri di seluruh dunia. Salah satunya adalah industri otomotif.
1. Mitsubishi Bekukan Ekspor ke AS
Mitsubishi Motors akhirnya mengambil langkah strategis dalam menyikapi tarif impor tersebut. Terbaru, produsen asal Jepang tersebut dikabarkan telah membekukan pengiriman mobil ke AS untuk mengantisipasi pajak tinggi.
Melansir Carscoops, Rabu (16/4/2025), seluruh model Mitsubishi yang dipasarkan di AS merupakan kendaraan impor seutuhnya alias CBU (Completely Built Up). Tarif sebesar 25 persen untuk mobil impor yang masuk ke AS membuat Mitsubishi membekukan pengiriman.
Kendati begitu, Mitsubishi masih melakukan ekspor ke Amerika Utara. Tapi, mereka memilih untuk menghentikan sementara pengiriman ke 330 diler di AS guna menghindari tarif tambahan tersebut, setidaknya sampai ada kejelasan dari pemerintah setempat.
Senior Director for Communications and Events Mitsubishi North America, Jeremy Barnes, mengatakan bahwa unit-unit yang telah dikirim tetap berada di pelabuhan sampai ada keputusan terbaru dari pemerintah AS.
2. Stok Memadai
Stok kendaraan Mitsubishi di pasar AS juga dikatakan masih aman dan dapat memenuhi permintaan pasar. Dalam pernyataannya kepada Nikkei Asia, Barnes mengungkapkan bahwa Mitsubishi memiliki cadangan kendaraan yang cukup untuk tetap melayani permintaan pasar.
Cox Automotive juga telah merilis data yang memperkuat klaim tersebut. Pada awal April, Mitsubishi tercatat memiliki persediaan kendaraan untuk 79 hari ke depan. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata industri yang berada di kisaran 70 hari.
Untuk saat ini, Mitsubishi berharap ada pelonggaran tarif sebelum stok di dealer mulai menipis. Sampai berita ini diturunkan, belum ada penyesuaian harga yang diumumkan untuk konsumen di Amerika Serikat.
Mitsubishi bukan satu-satunya produsen yang terdampak. Beberapa merek lain seperti Aston Martin, Audi, Lotus, dan Jaguar Land Rover juga dilaporkan menghentikan sementara impor kendaraan ke AS.