Lampu Motor Bermasalah, Jangan Langsung Ganti Aki Cek Komponen Ini
JAKARTA, iNews.id - Pernah mengalami masalah lampu motor tiba-tiba redup atau mati, padahal kondisi aki masih bagus. Situasi ini cukup umum dialami banyak pengguna sepeda motor.
Tidak sedikit juga yang mengambil kesimpulan mengganti aki. Padahal, sistem kelistrikan motor terdiri atas banyak komponen yang saling terhubung.
Posisi lampu redup atau mati berbahaya dalam kondisi berkendara malam hari atau hujan lebat. Pencahayaan menjadi kurang optimal sehingga mengganggu visibilitas.
“Masalah lampu mati tidak melulu karena aki lemah, ada banyak komponen lain yang harus dicek lebih dulu. Pemeriksaan menyeluruh bisa mencegah salah ganti dan membuat perawatan motor lebih efisien,” ujar Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, Wahyu Budhi dalam keterangan persnya dilansir Jumat (19/12/2025).
Dia menyarankan, pengendara sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kondisi sistem kelistrikan motor, tidak hanya saat ada masalah. “Pemeriksaan berkala sangat dianjurkan, karena kelistrikan adalah bagian penting untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara,” kata Wahyu.
Untuk itu, penting mengetahui apa saja penyebab lampu bermasalah dan langkah apa yang harus diambil. Berikut lima penyebab utama lampu motor tiba-tiba mati atau redup meski aki masih baru:
1. Kiprok Bermasalah
Kiprok atau regulator rectifier berfungsi mengubah arus AC dari spul menjadi arus DC untuk mengisi aki dan menyalurkan listrik ke komponen seperti lampu. Jika rusak, arus listrik jadi tidak stabil atau bahkan tidak mengalir sama sekali ke lampu.
2. Spul Rusak atau Lemah
Spul bertugas menghasilkan arus listrik saat mesin berputar. Jika daya yang dihasilkan tidak mencukupi, maka kiprok tidak bisa bekerja optimal dan aliran listrik ke lampu jadi terganggu.
3. Kabel dan Saklar Tidak Berfungsi Baik
Kabel kelistrikan yang longgar, terkelupas, atau korslet bisa menghambat aliran listrik ke lampu. Begitu juga saklar lampu yang sudah aus atau rusak akan membuat lampu tidak bisa menyala meski komponen lain berfungsi baik.
4. Bohlam Sudah Usang
Seiring waktu, bohlam bisa mengalami penurunan performa bahkan mati total. Filamen di dalam bohlam bisa putus tanpa disadari, terutama setelah pemakaian yang cukup lama.
5. Sistem Pengisian Aki Tidak Optimal
Meskipun aki dalam kondisi baik, tapi jika sistem pengisiannya terganggu, daya listrik yang masuk ke aki tidak mencukupi. Akibatnya, lampu akan menyala redup atau tidak menyala sama sekali saat beban listrik meningkat.
Itu tadi adalah masalah yang kemungkinan muncul dan menjadi penyebab lampu secara tiba-tiba mati atau menjadi redup padahal kondisi aki masih baik. Jika sudah diketahui penyebanya, berikut lima langkah yang dilakukan untuk mengatasinya:
1. Periksa dan Ganti Kiprok Jika Perlu
Cek apakah kiprok menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti meleleh atau gosong. Jika iya, segera ganti dengan yang baru agar arus listrik kembali stabil.
2. Ukur Kinerja Spul
Gunakan alat multimeter untuk mengukur tegangan yang dihasilkan spul. Jika nilainya tidak sesuai standar, kemungkinan besar spul perlu diganti.
3. Cek Jalur Kabel dan Saklar
Pastikan semua kabel dalam kondisi utuh dan tidak ada yang longgar atau berkarat. Cek saklar lampu apakah masih responsif. Bila perlu, ganti saklar yang sudah tua.
4. Ganti Bohlam yang Sudah Tua
Jika bohlam terlihat menghitam atau filamennya putus, segera ganti dengan yang baru. Gunakan bohlam dengan spesifikasi yang sesuai dengan peruntukannya agar tahan lama dan terang.
5. Pastikan Sistem Pengisian Aki Normal
Lakukan pengecekan terhadap pengisian aki. Bila diperlukan, lakukan servis di bengkel untuk memastikan aki menerima arus listrik dengan benar dari spul dan kiprok.




