Gelombang Tinggi Hantam Pantai Bagedur, Wisatawan dan Pedagang Panik!

Gelombang Tinggi Hantam Pantai Bagedur, Wisatawan dan Pedagang Panik!

Terkini | pandeglang.inews.id | Sabtu, 28 Desember 2024 - 23:20
share

LEBAK, iNewsPandeglang.id Gelombang tinggi yang melanda Pantai Bagedur, Lebak, Banten, pada Sabtu sore (28/12/2024)  membuat para wisatawan dan pedagang panik. Ombak besar yang tiba-tiba datang menggenangi daratan, termasuk area tempat pedagang kaki lima berjualan, memaksa mereka untuk bergegas menyelamatkan barang dagangan mereka.

Sejumlah  ibu-ibu yang berada di sekitar lokasi juga tampak panik ketika anak-anak mereka hampir terhanyut oleh gelombang tinggi yang menerjang pantai. Kejadian ini menambah ketegangan di kawasan wisata yang ramai dikunjungi oleh pengunjung pada akhir pekan.

Menurut pengelola wisata setempat, Acid, fenomena air laut yang naik hingga ke daratan tersebut terjadi akibat pasang air laut. "Meskipun fenomena ini biasa terjadi, kali ini banyak wisatawan yang merasa takut dan akhirnya meninggalkan lokasi wisata," ujar Acid.

Salah satu wisatawan asal Lampung, Siti Nur Ainiyah, mengungkapkan kekhawatirannya. "Saya sempat khawatir dengan kondisi gelombang tinggi yang menerjang wilayah Pantai Bagedur. Padahal saya ingin menikmati keindahan pasir putihnya, tetapi karena kondisi alam yang sedang tidak bersahabat, saya mengurungkan niat untuk berenang di pantai," ujar Siti.

 

Pantai Bagedur yang menjadi tujuan wisata favorit bagi ribuan pengunjung, pada hari itu dikunjungi sekitar 2.000 orang. Namun, banyak dari mereka yang akhirnya memilih untuk meninggalkan pantai demi keselamatan diri dan keluarga mereka.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengingatkan warga untuk berhati-hati dan waspada saat berada di kawasan wisata pantai di selatan Lebak. Cuaca buruk diperkirakan akan terus mengintai hingga awal tahun 2025 mendatang.

Fenomena gelombang tinggi ini menjadi peringatan bagi pengunjung pantai untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan mengikuti imbauan BMKG agar terhindar dari potensi bahaya yang lebih besar.

Topik Menarik