Banjir 50 Cm di Cilegon: Pedagang Merugi, Mesin Pendingin Mati
CILEGON, iNewsPandeglang.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Cilegon sejak malam hingga pagi ini, Kamis (9/1/2025) menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir setinggi lebih dari 50 cm. Salah satu kawasan terdampak adalah Kecamatan Cibeber. Akibat banjir, aktivitas warga terganggu, jalanan macet, dan para pedagang mengeluhkan kerugian besar.
Banjir dipicu oleh tingginya curah hujan yang mengguyur tanpa henti sejak malam tadi. Air yang menggenang menutup badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan panjang. Selain itu, pedagang di wilayah ini harus berjuang menyelamatkan barang dagangan mereka dari genangan air.
Salah seorang pedagang ayam potong, Solihan, mengaku mengalami kerugian besar. Mesin pendingin yang biasa digunakan untuk menyimpan ayam potong terpaksa dipadamkan akibat terendam banjir. "Ratusan ekor ayam di dalam mesin pendingin saya terancam membusuk. Mesin tidak berfungsi, jadi dagangan saya tidak bisa diselamatkan," ungkapnya.
Volume Sampah Meningkat karena Curah Hujan Tinggi, Polri dan Warga Bersihkan Pantai di Labuan Bajo
Tidak hanya Solihan, pedagang lain juga menghadapi situasi serupa. Sebagian dari mereka bahkan harus mengevakuasi barang dagangan ke tempat yang lebih tinggi agar tidak rusak terkena air. Namun, kerugian tetap tidak dapat dihindari.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk menangani masalah banjir ini. Sejak awal tahun baru, banjir sudah terjadi dua kali di Kota Cilegon, sehingga menimbulkan keresahan.
Banjir di Kota Cilegon tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berdampak pada perekonomian, terutama para pedagang. Dengan kerugian yang semakin besar, warga meminta perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah drainase dan infrastruktur yang menjadi penyebab banjir.
Proses pemulihan diharapkan dapat segera dilakukan agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal tanpa kekhawatiran terkena dampak banjir lagi.