Fakta Mengejutkan! Isra Miraj Ternyata Punya Kaitan dengan Ilmu Sains
PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Hari ini, 27 Januari 2025, umat Islam memperingati Hari Isra Miraj, sebuah peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam. Isra Miraj adalah perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra), lalu naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT (Miraj) dan menerima perintah sholat. Hari Isra Miraj yang diperingati hari ini bukan hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga menarik jika dikaitkan dengan ilmu pengetahuan.
Meski sering dianggap sebagai peristiwa spiritual, ternyata beberapa aspek dari Isra Miraj memiliki keterkaitan dengan ilmu sains. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta menarik yang menghubungkan Isra Miraj dengan ilmu pengetahuan:
1. Perjalanan Luar Biasa dan Teori Relativitas
Dalam Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW menempuh perjalanan yang sangat jauh dalam waktu yang sangat singkat. Jika dibandingkan dengan teori relativitas Albert Einstein, konsep perjalanan dengan kecepatan tinggi ini bisa dikaitkan dengan dilatasi waktu, di mana waktu dapat berjalan lebih lambat bagi seseorang yang bergerak mendekati kecepatan cahaya.
2. Lapisan Langit dan Penemuan Astronomi
Dalam peristiwa Miraj, Nabi Muhammad SAW melewati beberapa lapisan langit sebelum bertemu dengan Allah SWT. Menariknya, dalam dunia sains, kita kini mengetahui bahwa atmosfer bumi memang terdiri dari beberapa lapisan, seperti troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Selain itu, ilmu astronomi juga membuktikan adanya banyak lapisan dan dimensi di alam semesta yang belum sepenuhnya terungkap.
3. Burak dan Konsep Kecepatan Cahaya
Sinopsis Original Series V+ Inul & Adam Episode 28 Desember di RCTI: Perjuangan Menegakkan Kebenaran
Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Miraj dengan mengendarai Burak, makhluk yang digambarkan bergerak sangat cepat. Dalam sains, kecepatan cahaya adalah batas kecepatan tercepat yang diketahui di alam semesta. Jika Burak bergerak dengan kecepatan mendekati cahaya, ini bisa menjelaskan bagaimana perjalanan luar biasa ini terjadi dalam waktu singkat.
4. Mikrokosmos dan Makrokosmos dalam Islam dan Sains
Konsep bahwa manusia hanyalah bagian kecil dari alam semesta juga sejalan dengan pemahaman modern tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Dalam Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW menyaksikan berbagai keajaiban alam semesta yang menunjukkan kebesaran ciptaan Allah, sebagaimana yang kini dipelajari dalam fisika kuantum dan astronomi.
Isra Miraj bukan hanya sekadar kisah spiritual, tetapi juga memiliki keterkaitan dengan ilmu pengetahuan modern. Meskipun tidak semuanya bisa dijelaskan secara ilmiah, peristiwa ini mengajarkan bahwa Islam dan sains dapat berjalan beriringan. Semakin banyak ilmu yang ditemukan manusia, semakin terlihat kebesaran Allah SWT dalam menciptakan alam semesta.