Perbaikan Jalan Pantura Kendal Selesai, Masalah Baru Muncul yakni Kebut-Kebutan
KENDAL,iNewsPantura.id - Setelah dilakukan perbaikan, ruas jalan Pantura Brangsong Kendal kini sudah mulus. Sebelumnya, jalan tersebut mengalami kerusakan dengan beberapa bagian berlubang dan bergelombang.
Sebagai bagian dari upaya perbaikan, pengecoran jalan dilakukan sepanjang 850 meter dari arah Semarang dan 545 meter dari arah Jakarta. Dengan adanya pengecoran ini, jalan yang semula rusak kini tampak halus dan nyaman untuk dilalui.
Namun, perbaikan tersebut justru menimbulkan masalah baru. Banyak pengendara, baik motor maupun mobil, yang kini memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, terutama saat kondisi jalan sepi.
Keadaan ini membuat beberapa pengendara merasa cemas dan khawatir. Salah satunya adalah Yuni, seorang pengendara motor, yang mengaku sering menjumpai kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi di Pantura Brangsong. Yuni mengungkapkan, dirinya memilih untuk menggunakan lajur kiri untuk menjaga jarak aman dari kendaraan yang melaju kencang.
"Saya kan cewek ya, enggak berani kalau bawa motor kenceng. Pas lewat Pantura Brangsong sering ketemu orang naik motor kenceng wuss wuss gitu," ujarnya.
Yuni menyatakan, perbaikan jalan yang dilakukan memang memberikan solusi atas jalan yang sebelumnya rusak, namun di sisi lain, kondisi jalan yang mulus justru memicu pengendara untuk kebut-kebutan.
"Kalau saya yang sering lewat sini sebenarnya dilema ya, jalan bagus banyak yang ngebut. Tapi kalau enggak diperbaiki, juga bahaya banyak yang bergelombang dan berlubang jalannya," tambahnya.
Terpisah Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Engkos Sarkosi, juga mengakui adanya dampak dari perbaikan jalan tersebut. Menurutnya, pengendara sering kali terbawa suasana nyaman berkendara di jalan yang mulus dan cenderung melaju dengan kecepatan tinggi.
"Memang perbaikan jalan kemarin sudah selesai, tapi muncul masalah baru, banyak yang jadi pembalap dadakan karena jalannya mulus," ujarnya.
Dikatakan pihaknya telah beberapa kali menangani kecelakaan di Pantura Brangsong yang diduga terjadi akibat kecepatan tinggi. Menurutnya, berkendara dengan kecepatan berlebihan dapat berbahaya, terutama jika pengendara tidak memperhatikan kondisi jalan dengan cermat.
"Kami berharap pengguna jalan tetap berhati-hati dan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas meskipun kondisi jalan sudah mulus. Keamanan di jalan sangat penting," tandas AKP Engkos.