Harga Cabai Rawit Merah di Gunungkidul Tembus Rp100 Ribu per Kilogram, Pedagang dan Pembeli Merasa T
GUNUNGKIDUL, iNewsPantura.id- Harga cabai rawit merah di Kabupaten Gunungkidul mengalami lonjakan signifikan hingga menyentuh Rp100 ribu per kilogram. Kondisi ini membuat para pedagang di Pasar Argosari, Wonosari, merasa tertekan karena harus menanggung biaya modal yang lebih tinggi.
Jumi (57), seorang pedagang bumbu dapur, mengaku harus mengeluarkan modal dua kali lipat dibandingkan biasanya. "Kenaikannya sangat tinggi, dari Rp60 ribu per kilogram menjadi Rp100 ribu. Modal besar, tapi pembeli justru mengurangi jumlah pembelian. Penjualan turun drastis, dan untungnya kecil," ungkapnya, Rabu (8/1/2025).
Jumi juga mengeluhkan omzetnya yang turun hingga 70 persen. Selain itu, cabai yang tidak terjual lebih cepat menjadi busuk, sehingga menambah kerugian. "Biasanya tiga hari habis, sekarang lima hari pun belum tentu laku," tambahnya.
Hal serupa dirasakan Madil (37), pedagang sayuran di pasar yang sama. Ia mengatakan kenaikan harga cabai terjadi bertahap sejak awal 2025, membuatnya harus mengurangi stok dagangan. "Biasanya saya stok 30 kilogram per hari, sekarang hanya 10 kilogram, dan itu pun belum tentu habis," jelasnya.
Tidak hanya cabai rawit merah, harga komoditas lain juga ikut melonjak. Bawang merah dan bawang putih naik dari kisaran Rp30 ribu hingga Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram. Cabai rawit hijau naik dari Rp30 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram, sementara cabai merah keriting dari Rp40 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram.
Menurut Kepala Bidang Perdagangan Disdag Gunungkidul, Ris Heryani, lonjakan harga cabai ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan akibat cuaca buruk yang mengakibatkan banyak petani gagal panen. "Musim hujan ini menyebabkan pasokan berkurang, sementara permintaan tetap tinggi. Hukum pasar berlaku, sehingga harga melonjak," jelasnya.
Ia menambahkan, kenaikan harga mulai terjadi sejak akhir Desember 2024 dan berlangsung secara bertahap. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga pasokan kembali stabil.
Kenaikan harga cabai dan bahan pokok lainnya ini menjadi tantangan bagi pedagang dan konsumen, yang berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk mengendalikan situasi.