Makan Gratis Bergizi Menjangkau Sekolah Swasta dan Pesantren: Harapan pada Porsi Lebih Banyak
PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus digalakkan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Program ini menyasar sekolah swasta dan pesantren, termasuk jenjang SD, SMP, hingga SMA. Namun, siswa dan santri mengeluhkan porsi makanan yang kurang serta rasa yang dianggap hambar, sehingga banyak dari mereka membawa kecap atau penyedap rasa sendiri untuk menambah cita rasa.
Selama empat hari terakhir, ribuan paket makanan bergizi telah dibagikan. Salah satu lokasi pembagian adalah SMP Muhammadiyah Wonopringgo. Ratusan siswa dan santri menerima makanan sekitar pukul 12 siang, yang kemudian disantap bersama setelah melaksanakan salat Zuhur.
Namun, beberapa siswa mengaku porsi makanan tidak cukup mengenyangkan. Selain itu, menu dinilai kurang bervariasi, dan buah pisang yang disertakan terkadang belum matang, sehingga tidak bisa dikonsumsi.
“Porsinya kurang, makanannya kadang hambar. Tapi program ini tetap bagus karena kami bisa hemat uang saku dan tidak perlu jajan di luar,” ujar Adista, salah satu siswa SMP Muhammadiyah Wonopringgo.
Harapan serupa juga disampaikan oleh Supriyadi, guru di SMP Muhammadiyah Wonopringgo. “Program ini sangat membantu siswa, tetapi perlu evaluasi terutama dari segi kualitas dan porsi makanan,” katanya.
Program MBG ini baru diberikan untuk 3.000 penerima manfaat dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA/SMK. Namun, distribusi masih belum merata karena menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Meski demikian, program ini diapresiasi oleh siswa, guru, dan masyarakat setempat karena memberikan dampak positif, khususnya dalam mengurangi pengeluaran siswa untuk jajan.
