Warung Soto Legendaris di Purbalingga: Ada Soto Kriyik hingga Soto So
PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Kabupaten Purbalingga memiliki potensi wisata kuliner yang menarik untuk dikunjungi. Selain es duren yang sudah melegenda, salah satu kuliner yang patut dicoba adalah soto.
Variasi soto di Purbalingga sangat beragam, mulai dari soto kriyik, soto so, soto ayam, hingga soto sapi.
Berikut adalah daftar warung soto legendaris di Purbalingga yang layak dijadikan destinasi wisata kuliner.
1. Soto Kriyik Bu Karsini
Disebut Soto Kriyik karena ada perkedel yang digoreng kering sehingga ketika dikunyah berbunyi “kriyik”. Resep soto ini pertama kali ditemukan oleh Bu Karsini. Lokasinya saat ini berada di Jalan MT Haryono, Kelurahan Karangsentul. Sebelumnya, warung ini pernah berpindah-pindah, mulai dari kompleks Pasar Lama di Jalan Ahmad Yani, lalu ke Pasar Segamas, dan kini menetap di Jalan MT Haryono.
Ipar Itu Maut Pembawa Kematian, Kisah Nyata Khalid dan Istri Tinggal Serumah dengan Adik Ipar
Ciri khas Soto Kriyik adalah kuah santan dengan bumbu yang mantap, dipadukan dengan ketupat, kecambah kacang hijau, daun bawang, remasan kerupuk, sambal kacang, dan taburan perkedel goreng kering. Varian sotonya terdiri dari soto biasa, soto dengan telur rebus, soto dengan jeroan, dan soto komplet yang berisi semuanya.
2. Soto Bancar Bu Misdar
Soto Bancar Bu Misdar memiliki ciri khas pada bumbu kacangnya yang teksturnya kasar dan ditumbuk tidak terlalu halus. Lokasinya berada di Jalan Bancar, dan hingga saat ini tidak membuka cabang di tempat lain. Tagline-nya adalah “Asli, Puas, Nikmat, Mantap”.
Semangkuk Soto Bancar Bu Misdar berisi irisan daun bawang, bawang goreng, ketupat, tauge, wortel, kerupuk, dan potongan daging yang menggunung. Pilihan dagingnya beragam, mulai dari daging sapi, ayam, campuran, hingga jeroan. Sebagai pelengkap, tersedia mendoan, bakwan, dan tahu hangat.
3. Soto Sarwin
Warung Soto Sarwin terletak 100 meter barat perempatan Karangsentul, tepatnya di Jalan Raya Bojanegara, Kecamatan Padamara. Warung ini sudah ada sejak tahun 1960 dan awalnya adalah soto keliling. Kini, lokasinya dilengkapi dengan area parkir yang memadai untuk kendaraan roda empat maupun roda dua.
Meskipun namanya soto ayam, warung ini juga menyajikan varian soto lain seperti soto sapi, soto babat, dan soto campur. Selain itu, tersedia berbagai minuman seperti es teh, es jeruk, teh hangat, dan jeruk hangat.
4. Soto So
Soto So adalah soto khas Purbalingga yang unik karena menggunakan daun melinjo atau “so” sebagai bahan tambahan. Daun melinjo disajikan terpisah dalam mangkuk kecil, sehingga bisa dinikmati sesuai selera. Keunikan ini membuat rasa soto semakin kuat, segar, dan gurih.
Soto So pertama kali diperkenalkan oleh Slamet pada tahun 1974 di depan Kantor Kelurahan Bojong. Pada tahun 1997, Slamet memindahkan warungnya ke rumahnya sendiri yang berjarak sekitar 200 meter di belakang kantor kelurahan. Lokasinya yang berada di jalan desa tidak mengurangi minat pengunjung, bahkan sering dikunjungi tamu dari luar kota.
Kuliner soto di Purbalingga menawarkan berbagai rasa dan keunikan yang sulit ditemukan di tempat lain. Dari Soto Kriyik Bu Karsini yang kriyik, Soto Bancar Bu Misdar yang penuh isian, Soto Sarwin yang legendaris, hingga Soto So yang unik dengan daun melinjo, semuanya patut dicoba.