Kisah Danang Yuda Prawira, Alumni Unsoed yang Sukses Bangun 80 Outlet Kopi Calf di Indonesia

Kisah Danang Yuda Prawira, Alumni Unsoed yang Sukses Bangun 80 Outlet Kopi Calf di Indonesia

Ekonomi | purwokerto.inews.id | Selasa, 14 Januari 2025 - 17:10
share

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Danang Yuda Prawira, seorang alumnus Ekonomi Pembangunan FEB Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, berhasil mengukir kesuksesan sebagai pengusaha dengan mendirikan 80 outlet kopi yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Brand kopi asli Indonesia yang ia bangun adalah Kopi Calf, dikenal luas berkat menu andalannya, kopi susu kaleng siap minum, dan telah menjadi favorit sejak pertama kali diperkenalkan pada 2019.

Kopi Calf kini memiliki dua konsep bisnis, yaitu Calf Coffee Industry dan Calf To Go. Outletnya telah hadir di kota-kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Solo, Malang, dan Sidoarjo. Dalam waktu dekat, outlet kopi ke-80 akan dibuka di Purwokerto, kota tempat Danang menempuh pendidikan tinggi di Unsoed.

Danang memulai bisnis ini dengan merombak garasi rumahnya di Jatiwaringin menjadi kedai kopi kecil yang menjadi tempat berkumpul teman-temannya. Namun, pandemi COVID-19 memaksa Danang untuk mengubah konsep bisnis menjadi Coffee To Go, yang justru menjadi titik balik keberhasilan Kopi Calf.

"Saya melihat sebuah kekurangan atau masalah yang ada di tempat saya tinggal. Pada saat itu, tren kopi belum terlalu masif dan masih ada potensi untuk berkembang. Dalam pikiran saya, saya ingin menjawab kekurangan tersebut dengan mensuplai kafein harian warga sekitar. Selain itu, saya mengenal diri saya pribadi yang ingin lebih fleksibel dalam menjalankan sesuatu yang saya yakin mampu saya selesaikan dengan cara saya sendiri” ujar Danang dikutip dari webseite feb.unsoed.ac.id, Selasa (14/1/2025).

Ia menambahkan, motivasi terbesar dalam membangun usahanya adalah mengeksplorasi peluang bisnis yang sesuai dengan tujuan hidupnya.

 

Danang membagikan filosofi hidupnya yang menjadi pendorong utama dalam menghadapi tantangan berbisnis. 

"Jalan setapak menuju kebahagiaan adalah jalan yang penuh rasa sakit dan malu. Jika kita mengalami proses gagal, sakit, susah, dan perih, mungkin kita sedang berada di jalan yang tepat untuk meraih kesuksesan," jelasnya.

Sebagai alumnus, Danang memberikan pesan inspiratif kepada mahasiswa Unsoed dan generasi muda lainnya. Ia mendorong mereka untuk mulai berwirausaha dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital.

“Era saat ini telah berubah, dan transisi ini masih terbilang baru, sehingga masih banyak hal yang bisa dieksplorasi lebih jauh di era digital. Penting untuk beradaptasi dengan teknologi yang dapat digunakan sebagai media untuk berinvestasi, seperti cryptocurrency, saham, dan lain-lain. Skill ini harus dipelajari sedini mungkin, agar fondasi pengetahuan semakin kokoh dan dapat mencapai tujuan atau output yang diinginkan”, pungkas Danang.

Dengan kesuksesan yang diraihnya, Danang membuktikan bahwa keberanian mengambil peluang, disertai kerja keras dan inovasi, mampu menciptakan perubahan besar, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Topik Menarik