2 Musisi Ini Siap Bantu Ahli Waris Dapatkan Royalti Titiek Puspa
JAKARTA - Nasib royalti musik Titiek Puspa menjadi sorotan publik setelah sang musisi meninggal dunia, pada 10 April 2025. Sebelumnya, Petty Tunjungsari selaku putri almarhumah sudah menyatakan sikap mereka terkait karya-karya sang ibu.
“Soal royalti, sudah kami percayakan sepenuhnya kepada pihak Musica Studio. Saya belum masuk ke sana,” ujar Petty dalam keterangannya kepada awak media di Tendean, Jakarta Selatan, pada 13 April 2025.
Namun begitu, setidaknya ada dua musisi yang siap membantu mengurus royalti sang penyanyi legendaris. Kedua musisi itu adalah Ahmad Dhani dan Piyu Padi mewakili Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).
Dukungan itu disampaikan keduanya dalam diskusi terbuka AKSI bersama Rayen Pono dan Kadri Mohamad di Senayan, Jakarta Pusat, pada 10 April silam. Piyu mengatakan, Titiek Puspa merupakan musisi jenius yang berkontribusi besar dalam industri musik Tanah Air.
Karena itu, AKSI bersedia mengurus royalti lagu-lagu Titiek Puspa sebagai penghormatan terhadap almarhumah. “Kami akan mulai dengan mengumpulkan karya-karya beliau,” tuturnya.
Adapun mekanisme AKSI untuk mendapatkan royalti Titiek Puspa dengan mengajak pihak ahli waris menjadi anggota asosiasi dan menerapkan sistem Digital Direct License (DDL). Dengan begitu, pemungutan royalti dapat dilakukan secara akuntabel dan transparan.
“Sebagai contoh lagu Kupu-Kupu Malam ciptaan Eyang Titiek. Seumpama Ariel NOAH misalnya menyanyikan lagu itu, maka dia harus direct license ke kami,” ungkap gitaris Padi tersebut menambahkan.
Hal senada juga disampaikan Ahmad Dhani. Dia menyebut Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) belum mendistribusikan hak Titiek Puspa sepenuhnya atas lagu-lagunya. Dia pun berniat menagih royalti tersebut kepada Ariel NOAH.
Ahmad Dhani mengatakan, “Titiek Puspa salah satu pencipta lagu yang haknya belum diberikan full oleh LMK. Saya yakin itu. Padahal berapa banyak lagu Eyang Titiek yang dinyanyikan penyanyi lain, termasuk NOAH juga kan.”
Ahmad Dhani mengaku, Titiek Puspa sempat bersedia menjadi dewan pembina AKSI. Karena itu, jika ahli waris memberikan kuasa kepada AKSI, maka mereka akan ‘menagih’ royalti lagu-lagu sang musisi.
“Nanti kita langsung telepon Ariel bilang, ‘Ril, jangan lupa lagu Eyang Titiek, Kupu-Kupu Malam, direct license ya’,” ujar Ahmad Dhani berseloroh.
Menanggapi pernyataan Ahmad Dhani dan Piyu Padi tersebut, Petty Tunjungsari meminta para penyanyi dan pencipta lagu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan kepala dingin.
Petty tak ingin, urusan royalti ibunya malah menambah panas konflik yang ada. Dia berharap, semua pihak, berpikir dengan kepala dingin. Apalagi, semua musisi seharusnya berteman baik.
“Sebuah lagu kalau enggak ada penyanyi, tak bisa menyanyi. Sebaliknya, penyanyi kalau enggak ada musikus, tak optimal di panggung kan,” ungkap Petty Tunjungsari menambahkan.*