Total Investasi Rp1,7 Triliun, Pabrik Pohon Natal di KIK Ini Bakal Tampung 6.000 Pekerja
KENDAL, iNewsSemarang.id - PT Polygroup Manufaktur Indonesia meresmikan pabrik barunya yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal (KIK), yang berstatus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pabrik ini adalah yang pertama di wilayah Asia Tenggara, dengan nilai investasi mencapai Rp 1,7triliun.
Pabrik yang baru diresmikan ini diawal operasinya telah menampung 2.000 pekerja. Jumlah itu akan ditambah hingga 6.000 tenaga kerja pada tahun 2025 mendatang, setelah perusahaan ini beroperasi penuh.
Sebagai perusahaan global terkemuka, Polygroup memiliki empat fasilitas produksi yang tersebar di China dan Meksiko.
Perusahaan ini didirikan berawal dari janji Paul Cheng kepada putranya untuk membuatkan pohon Natal, karena pada saat itu dia tidak mampu membelinya.
"Keinginan dan janji sederhana itulah yang menginspirasi saya untuk memulai sebuah pabrik pada tahun 1989, dengan tujuan mendesain dan membuat pohon Natal untuk putra saya dan keluarga lainnya di seluruh dunia. Namun kini seiring berjalannya waktu, Polygroup tumbuh menjadi produsen pohon Natal buatan terkemuka di dunia," ungkap Paul Cheng, yang kini menjabat sebagai Founder dan Chairman Polygroup.
Dijelaskan Paul Cheng, Polygroup berkembang pesat menjadi produsen global dalam industri dekorasi musiman, khususnya pohon Natal buatan, lampu hias, dan dekorasi. Serta memproduksi produk dekorasi rumah lainnya seperti pelampung dan kolam tiup.
Perusahaan ini mensuplai pasar global melalui merek dagang Evergreen Classic, Lumations, dan Funsicle. Produk Polygroup telah tersebar ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
Sementara itu, CEO PT Polygroup Manufaktur Indonesia, Elmer Cheng mengatakan, pembukaan pabrik baru ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat kapasitas produksi serta memperluas jaringan distribusinya secara global.
Disampaikan Elmer Cheng, pendapatan yang dihasilkan pada tahun ini diperkirakan mencapai USD 15juta, dengan target kenaikan signifikan menjadi USD 150juta pada tahun 2027.
Airlangga Hartarto Berkantor di Kemnaker: Prioritaskan Isu Ketenagakerjaan dan Kebijakan Strategis
"Kami sangat antusias dengan pembukaan pabrik baru ini, yang tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi kami, tetapi juga memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional. Terlebih lagi, dengan berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus, kami dapat memanfaatkan berbagai keuntungan yang ada, yang memungkinkan kami untuk lebih efisien dalam operasional dan lebih kompetitif di pasar global," ujar Elmer Cheng.
Dia menambahkan, PT Polygroup Manufaktur Indonesia berkomitmen untuk menerapkan praktik ramah lingkungan, termasuk penggunaan energi terbarukan.
Perusahaan juga menjalankan program pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang yang ketat, serta mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam proses produksinya.
"Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menerapkan sistem produksi yang berkelanjutan dan lebih bertanggung jawab," ucapnya.
Juliani Kusumaningrum, selaku Executive Director dari KEK Kendal, yang turut hadir dalam acara peresmian juga menyambut baik kehadiran Polygroup.
"Dengan berlokasi di KEK, kami berharap Polygroup dapat memaksimalkan insentif fiskal dan kemudahan regulasi yang tersedia,"
"Selain itu, kami menyambut kehadiran Polygroup yang tidak hanya menjadi pioneer dalam industri pohon natal di Indonesia, tetapi juga sebagai industri yang memiliki komitmen kuat dalam menerapkan prinsip berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan target KEK Kendal untuk mewujudkan Green Industry dalam Kawasan,” ungkap Juliani.