Peringati HKN ke-60, Benyamin Wujudkan Tangsel Kota Sehat Bertaraf Internasional
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menegaskan pentingnya pelayanan kesehatan berbasis lingkungan sebagai prioritas utama untuk lima tahun ke depan. Hal itu bertujuan untuk mencapai predikat Tangsel sebagai Kota Sehat bahkan bertaraf internasional.
Hal ini disampaikan dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 dengan menggelar acara peningkatan kapasitas kader kesehatan di ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Jumat (29/11/2024).
"Ada dua program kesehatan besar untuk lima tahun ke depan, yang pertama dalah mengobati yang sakit, ya semua perangkat daerah harus melaksanakan itu karena ini urusan wajib," ujarnya.
Lalu, program prioritas kedua adalah mencegah tingkat kesakitan masyarakat dengan meningkatkan kualitas lingkungan yang mendukung kesehatan masyarakat. Menurut Benyamin, peringatan HKN ke-60 ini menjadi momentum yang baik untuk dimanfaatkan guna memperkuat layanan kesehatan sekaligus menggalang komitmen menciptakan lingkungan yang sehat.
"Lingkungan yang sehat adalah pondasi kesehatan masyarakat. Kami berkomitmen menjadikan Tangsel sebagai Kota Sehat, yang tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga internasional," ucapnya optimis.
Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Allin Hendalin menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HKN yang puncaknya pada 4 Desember 2024. Allin juga mengungkapkan ambisi besar Kota Tangerang Selatan untuk mendapatkan predikat Swasti Saba Wistara, kategori tertinggi penghargaan kota sehat, setelah sebelumnya lolos verifikasi tingkat provinsi.
"Tangerang Selatan pada tahun 2023 sudah melewati verifikasi Kota Sehat Provinsi dan insyaallah tahun 2024 ini kita akan melanjutkan verifikasi Kota Sehat Internasional," ucapnya.
Allin menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, kader kesehatan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan sehat.
"Yang terpenting adalah bagaimana masyarakat tentang kekuatan tetap bisa sehat lingkungannya sehat gitu ya, karena kalau menurut teori Hendrik L. Blum bahwa derajat kesehatan itu 40 nya dipengaruhi oleh lingkungan gitu ya, 20 nya layanan kesehatan," jelasnya.