Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina saat Bersiap Luncurkan Rudal

Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina saat Bersiap Luncurkan Rudal

Global | sindonews | Jum'at, 27 Desember 2024 - 06:07
share

Rusia telah menembak jatuh sebuah jet tempur F-16 Ukraina pasokan Barat di wilayah Zaporizhzhia pada hari Kamis. Pesawat tempur buatan Amerika Serikat (AS) itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Moskow saat bersiap meluncurkan serangan rudal.

"Pesawat F-16 berada di posisi untuk meluncurkan serangan rudal di wilayah tersebut, dan ditembak jatuh,” kata Wakil Ketua Dewan Koordinasi Rusia untuk Integrasi Wilayah Baru, Vladimir Rogov, seperti dilansir dari kantor berita TASS, Jumat (27/12/2024).

Ukraina belum berkomentar. Jika dikonfirmasi Kyiv, ini akan menjadi kehilangan kedua F-16 Fighting Falcon bagi Ukraina.

Jet tempur F-16 Fighting Falcon Ukraina pertama jatuh di tengah rentetan serangan rudal Rusia pada Agustus lalu, menewaskan pilot terkenal Oleksiy Mes.

Militer Ukraina saat itu mengeklaim penyebab jatuhnya jet tempur tersebut bukan akibat langsung dari serangan rudal musuh. Disebutkan bahwa pilot Oleksiy Mes saat itu menghancurkan tiga rudal jelajah dan satu pesawat nirawak dalam serangan besar-besaran Rusia.

Pengiriman F-16 Barat ke Ukraina Ditunda

Ukraina dilaporkan harus menunggu lebih lama dari yang diharapkan untuk jet tempur F-16 Belgia yang dijanjikan, yang awalnya dijadwalkan tiba pada akhir tahun ini.

Sebuah laporan baru dari harian Belgia; Le Soir, mengungkapkan bahwa jadwal pengiriman telah tertunda, dengan unit pertama jet tempur buatan AS tersebut sekarang tidak mungkin tiba hingga tahun 2025.

Pada bulan Mei, Ukraina dan Belgia menandatangani perjanjian keamanan, yang mencakup penyediaan 30 unit jet tempur F-16 buatan AS. Saat itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyatakan harapan bahwa gelombang pertama akan tiba pada akhir tahun 2024. Namun, jadwal ini tidak lagi memungkinkan.

Menteri Pertahanan Belgia Ludivine Dedonder mengunjungi Polandia minggu lalu untuk meninjau operasi Angkatan Darat Belgia pada tahun 2025, dan pada saat itu menjadi jelas bahwa pengiriman F-16 ke Ukraina tidak akan dilakukan tahun ini.

Menurut Kementerian Pertahanan Belgia, penundaan tersebut disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, terutama kurangnya pilot Ukraina yang terlatih secara memadai dan kekurangan suku cadang.

Situasi semakin rumit dengan keterlambatan kedatangan gelombang pertama jet tempur F-35 Belgia dari Lockheed Martin, yang sangat penting untuk menjaga kemampuan pertahanan udara Belgia.

Menurut laporan tersebut, kantor menteri menekankan bahwa pengiriman F-16 ke Ukraina akan bergantung pada kedatangan jet F-35 di Belgia.

Pelatihan pilot Ukraina juga menjadi perhatian utama. Presiden Zelensky mengakui pada bulan Agustus bahwa Ukraina kekurangan pilot terlatih yang diperlukan untuk mengoperasikan F-16, seraya menambahkan bahwa negara tersebut kekurangan pesawat dan personel.

Topik Menarik